Banyuasin, Sumsel, EDITOR.ID – Pembangunan Patung megah Presiden pertama RI Ir Soekarno atau Bung Karno di Banyuasin mengundang kontroversial. Pasalnya patung yang dibangun menghabiskan anggaran sekitar Rp 500 juta itu ternyata tak mirip sama sekali dengan sosok asli The Founding Father Bung Karno. Baik wajah yang rendah dan postur tubuhnya. Pipi Bung Karno di patung itu tembem. Badannya juga tambun. Akibatnya patung ini jadi sorotan dan tertawaan masyarakat.
Patung tersebut dibangun di kawasan Bung Karno Sport Center di Jalan Lintas Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Banyuasin, Ardi Arpani, mengklarifikasi bahwa patung tersebut belum selesai sepenuhnya, dan hasil akhirnya belum terlihat. Dia meminta masyarakat untuk menunggu hingga pembangunan patung selesai 100 persen. Jika patung tersebut tidak memenuhi ekspektasi, pihaknya akan meminta untuk membangun yang baru.
Nama besar dan aura Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno yang terkenal disebut Bunga Karno sudah tak diragukan lagi, sekalipun siapa pun mereka kelompok yang berseberangan dengannya. Soekarno sosok dikagumi dan dihormati di luar negeri, setidaknya ada beberapa negara menamakan salah satu jalan di sana dengan namanya.
Sejarah telah mencatat semua sepak terjang Bung Karno – perjuangannya melakukan revolusi kemerdekaan Republik Indonesia di masa melawan penjajahan. Kecintaan rakyat Indonesia kepada Bung Karno bagi masyarakat di Banyuasin Sumsel diwujudkan dengan membangun sebuah patung untuk sang Proklamator.
Namun, pembangunan patung berbiaya Rp 500 juta tersebut menuai kritikan hingga sindiran karena dianggap tak mirip dengan sosok aslinya. Tak cuma biaya, tingkat kemiripan patung dengan sosok Soekarno aslinya sangat jauh, dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Anggaran untuk membangun patung Bung Karno itu menggunakan APBD 2023 seperti tertuang dalam data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LPSE) Kabupaten Banyuasin. Tender pembangunan dinamai ‘Pembangunan Merk dan Patung Bung Karno dan Asesoris. Patung dibuat pada 20 Januari 2023 dan sudah dinyatakan selesai.
Nilai pagu paket yang ditetapkan sebesar Rp 500 juta. Sementara nilai HPS paket atau harga barang/jasa yang dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan yakni sebesar Rp 498.700.000.
Ada 12 peserta tender yang ikut , akhirnya dimenangkan oleh ATTAKI. Pembangunannya patung tersebut belum sepenuhnya selesai. Apabila memang tidak sesuai, pihaknya akan meminta pihak ketiga untuk membongkarnya. “Nanti, dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak,” kata Ardi.