Solo, Jawa Tengah, EDITOR.ID,- Gaduh di media sosial mahasiswa FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo M. Khoirul Umam mengalami peristiwa penganiayaan oleh sopir kampus. Peristiwa ini diduga ada hubungan dengan pelaporan kasus dugaan fraud atau korupsi di kampus itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Koordinator LSM Forum Peduli (FP) UNS Diah Warih Anjari.
FP UNS merupakan lembaga yang turut mengawal pelaporan kasus dugaan korupsi di UNS ke KPK. Menanggapi terjadinya aksi penganiayaan terhadap mahasiswa, bahkan masih di dalam lingkungan kampus UNS, Diah berencana melaporkan hal itu ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
“Berdasarkan investigasi tim kami, perkara itu masih berkait dengan dugaan korupsi di Rektorat UNS, kebijakan kampus yang dikritisi mahasiswa, termasuk BEM FMIPA,” ujar Diah saat ditemui wartawan di Level One Resto, Kota Solo, Sabtu (26/8/2023).
Menurut Diah, ada indikasi intervensi dari Rektorat dan Dekanat untuk menghentikan paksa penyampaian aspirasi mahasiswa tersebut. Dampak tekanan ini kemudian memicu kejadian penganiayaan mahasiswa di kawasan kampus.
Menurut Diah, pengungkapan kasus dugaan korupsi Rektor UNS yang telah dilaporkan ke KPK berdampak pada sisi keamanan dan keselamatan pelapor. Ia mengakui tim FP UNS bahkan ikut menerima tekanan dan ancaman serta intimidasi dari pihak Rektorat UNS.
Bentuk ancaman yang diterima berupa ucapan verbal maupun melalui telepon dan pesan singkat. “Untuk itu kami perlu mengambil langkah untuk melaporkan hal itu kepada LPSK,” katanya.
Ditanya tentang perkembangan pelaporan dugaan korupsi UNS ke KPK, Diah mengatakan pihaknya telah menyerahkan bukti-bukti terkait dugaan kasus tersebut ke KPK, 28 Juli 2023 lalu. “Bukti-bukti yang kami serahkan diterima baik oleh staf bagian Pusat Layanan Pengaduan Publik KPK,” ungkapnya.
Ketua BEM UNS Solo Dipukuli Pegawai Kampus, Ada Apa?
Sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS Solo, M. Khoirul Umam, 19 tahun, diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan tenaga kependidikan di kampus setempat berinisial Y yang berstatus sebagai sopir. Kejadian dialami korban di Kampus UNS pada Rabu petang, 23 Agustus 2023.
Khoirul langsung melaporkan sopir dekanat FMIPA UNS Solo, Yudo Prihandono, atas dugaan penganiayaan dan ancaman pembunuhan ke Polresta Solo. Aksi penganiayaan dilakukan terlapor di area kampus pada Rabu (23/8/2023) petang.
Sebelum penganiayaan, ada kegiatan orientasi pengenalan kampus bagi mahasiswa baru di FMIPA UNS. Sebagai Ketua BEM UNS, Umam dipanggil oleh pihak rektorat yang hendak mengklarifikasi soal isu kemahasiswaan di lingkungan kampus.