Semarang, Jawa Tengah, EDITOR.ID,- Puluhan orang tak dikenal menyerang dan merusak markas ormas Pemuda Pancasila (PP) pada Jumat (4/8/2023) dinihari. Akibat kejadian ini empat posko yang biasa digunakan anggota ormas PP itu rusak dan berantakan. Sementara 3 orang warga terluka karena dianiaya.
Dari empat lokasi tersebut, tiga di antaranya merupakan markas Ormas Pemuda Pancasila. Diantaranya di Posko Pemuda Pancasila KOTI MPW Jateng yang berada di Jalan Gatot Subroto Purwoyoso Ngaliyan, Kota Semarang.
Komplotan itu datang menggunakan sekira 50-an sepeda motor tanpa pelat nomor. Markas tersebut hancur berkeping-keping jadi korban amukan, dirusak oleh segerombolan orang tak dikenal.
Markas tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Serpihan kaca masih berserakan di lokasi tersebut. Selain itu, juga ada bekas pembakaran yang ada di depan bangunan tersebut.
Pola mereka sama, datang lalu melakukan pengerusakan. Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian, puluhan pelaku turun dari motor dengan mengenakan helm. Mereka kemudian melakukan pengrusakan seperti menghancurkan kursi, meja, kaca dan lainnya.
Tak hanya itu, mereka sempat melakukan penganiayaan dan perampasan handphone di bekas Terminal Penggaron.
Akibat dari teror itu, tiga orang alami luka-luka dan satu handphone raib dirampas.
“Iya, tadi (dini hari) ada empat lokasi kejadian (penyerangan). Diduga kuat pelaku orang yang sama yang melakukan di empat titik tersebut,” ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di kantornya Jumat (4/8/2023).
“Sebelumnya terjadi kasus penganiayaan dan perampasan yang terjadi di eks terminal Penggaraon dan pasar buah. Ada 4 TKP,” tambah dia.
Empat lokasi yang dimaksud Kapolrestabes meliputi Pasar Buah Klitikan, Penggaron, Pedurungan.
Irwan menjelaskan, puluhan orang tak dikenal itu pertama kali beraksi di karaoke dekat terminal Penggaron sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.
“Kawasan eks Terminal penggaron selama ini perparkirannya dikelola oleh ormas tersebut,” jelasnya.
Mereka kemudian bergerak ke lokasi biasa ormas PP kumpul di Pasar Buah. Mereka mencari anggota ormas tersebut, dan berakhir menganiaya tukang parkir dan pengunjung karaoke.
“Jadi ada penganiayaan dan perampasan handphone pengunjung,” jelas dia.
Peristiwa selanjutnya terjadi di Pasar Wonodri, puluhan orang tak dikenal itu merusak posko dan merusak 2 motor yang ada di sana. Kemudian, di Ngaliyan, komplotan itu merusak bangunan dan barang-barang di bangunan posko ormas tersebut.
Kapolrestabes Semarang menyebut, pihaknya masih melakukan pengumpulan bukti-bukti, terutama untuk mengungkap kasus penganiayaan dan perampasan.