Jakarta, EDITOR.ID,- Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan sebuah pantun, saat dirinya berpidato di hadapan ribuan peserta konsolidasi PDIP DKI Jakarta dengan calon presiden Ganjar Pranowo, di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Minggu (3/6/2023).
“Pemimpin itu tidak hanya sekadar janji.
Harus kaya prestasi tampilkan narasi kemajuan negeri.
Presiden Jokowi dan Pak Ganjar itu sehati.
Kesatupaduan keduanya bikin bakal calon lain iri.”
Sontak pantun oleh Hasto itu mengundang tepuk tangan, teriakan, dan tawa gemuruh dari ribuan kader PDIP Jakarta yang hadir.
Hasto mengajak para kader dan relawan untuk solid bergerak dan tetap waspada. Karena PDIP sebagai partai pelopor akan terus menghadapi ujian dan cobaan, meski pada akhirnya akan meraih kemenangan.
“Jadi kalau elemen partai bergerak, bergerak, dan bergerak bersama relawan, baik dari darat, udara, maupun kekuatan api semangat nan tak kunjung padam, maka hasilnya kita tahu karena kita adalah partai perlopor, kita partai gemblengan,” ungkap Hasto.
Hasto lantas mengajak semua kader PDIP untuk tetap waspada karena PDIP sebagai partai yang mengakar di rakyat, selalu menghadapi tantangan dan cobaan, termasuk ketika mencalonkan kader yang muncul dari rakyat sebagai presiden.
“Tetapi kita tetap waspada bahwa kita sebagai partai yang dipercaya rakyat untuk menang dua kali berturut-turut, akan ada begitu banyak ujian-ujian politik yang ada di hadapan kita, karena mencalonkan pemimpin yang betul-betul memahami kehendak rakyat itu,” jelas Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini mengatakan kejayaan bangsa Indonesia hanya akan tercapai apabila terjadi kesinambungan kepemimpinan, dalam hal ini dari Presiden Soekarno, lalu Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi, dan kemudian Ganjar Pranowo.
“Apalagi kita melihat bahwa pak Ganjar Pranowo sudan dipersiapkan secara matang. Kalau tadi pidato ibu Megawati Soekarnoputri itu, Ibu Mega pun berdialog dengan Presiden Jokokwi sebelum memutuskan pak Ganjar Pranowo ini,” lanjut Hasto.
Hasto menegaskan bahwa dengan melihat seluruh proses yang terjadi, maka semua sudah mantap dan dengan penuh keyakinan untuk bergerak memanjangkan Pileg dan Pilpres 2024.
“Jadi tidak ada keraguan kita semuanya. Mulai hari ini, detik ini, dan 254 hari kedepan (menuju 14 Februari 2024 pencoblosan, red) mari bergerak tanpa mengenal lelah, tiada hari tanpa sosialisasikan bapak Ganjar Pranowo,” ungkap Hasto. (tim)