Jakarta, EDITOR.ID,- Lembaga Survei Indonesia (LSI) menggelar jajak pendapat di lima propinsi terbesar di Indonesia yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Sumatera Utara. Dari kelima propinsi ini, nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat.
Ganjar menguasai kantong suara di Jawa Tengah yang selama ini dikenal sebagai kandang banteng (Baca: basis massa nasionalis) dan Jawa Timur yang dikenal memiliki wilayah tapal kuda atau basis massa nahdliyin (baca: kalangan Nahdlatul Ulama).
Sementara rival terdekatnya Prabowo akan menguasai propinsi Banten, Jawa Barat dan Sumatera Utara yang selama ini dikenal sebagai basis massa milik Ketum Partai Gerindra. Banten selama ini dikenal sebagai basis massa jawara atau jagoan.
Untuk Anies Baswedan belum mampu mendulang suara maksimal di 5 propinsi ini. Bahkan Bakal Calon Presiden dari NasDem, PKS, dan Demokrat itu diprediksi akan mengalami kekalahan telak di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Anies Baswedan diprediksi keok di Jateng dan Jatim, dikalahkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Jumlah perolehan suara Anies di kedua propinsi itu diprediksi dibawah 10 persen.
Hingga hari ini belum ada faktor penentu kuat bagi Anies mendobrak loyalitas dan militansi warga Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dikenal secara geopolitik memiliki keteguhan sikap politik. Anies belum mampu “menjual” sesuatu yang bisa menarik masyarakat di Jatim dan Jateng untuk memilihnya.
Berbeda dengan Ganjar dan Prabowo. Kedua capres ini berjuang habis-habisan menggarap Jateng dan Jatim. Mampu merebut hati kaum nahdliyin dengan ikatan emosional dan mampu menyelami tradisi NU.
Bahkan keberadaan Ganjar di Jawa Timur saat ini diam-diam di endorse sejumlah santri sehingga kekuatan pendukungnya terus bertambah. Kedekatan Ganjar dengan para ulama dan kiai NU menjadi faktor. Apalagi istri Ganjar Pranowo merupakan keturunan ulama berpengaruh di NU.
Menurut hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di lima provinsi terbesar di Indonesia periode Mei 2023, Anies akan kalah dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di dua wilayah tersebut.
Survei menyatakan elektabilitas Anies di Jateng hanya 4,3 persen. Sementara Ganjar 55,2 persen dan Prabowo 20,4 persen.
“Jadi, lebih separuh masyarakat Jateng itu pilih Pak Ganjar, Pak Prabowo ada 20,4, Pak Anies 4,3 persen,” ujar peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers LSI tentang ‘4 Pertarungan Pilpres 2024’ yang disiarkan secara daring, Senin (25/9/2023).
Sedangkan di Jatim, elektabilitas Anies yang terekam LSI yaitu sebesar 8,2 persen. Sementara Ganjar unggul dengan 35,3 persen dan Prabowo 20,2 persen.