Jakarta, EDITOR.ID,- Nasib Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di kabinet Presiden Joko Wododo konon kabarnya mulai dipertanyakan usai mengundurkan diri sebagai kader Partai Gerindra yang merupakan partai koalisi pemerintah. Masih pantaskah Sandi dipertahankan sebagai menteri atau akan direshuffle nanti.
Isu ini menjadi perhatian dan perbincangan sejumlah kalangan. Pasalnya saat Sandiaga Uno diangkat sebagai Menparekraf, nama dia memang konon disodorkan oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Meski Partai Gerindra membantah dan menegaskan jabatan Menteri Sandi tidak mewakili partainya.
Pertanyaan menggelitik ini kemudian dikonfirmasi oleh wartawan kepada Menteri Sekretariat Negara Indonesia (Mensesneg) Pratikno.
Merespon pertanyaan wartawan soal isu jabatan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf, Pratikno masih belum banyak berkomentar.
Pratikno tak mau berspekulasi soal Sandi akan diganti atau terkena reshuffle kabinet imbas keputusan yang ia ambil menjelang Pilpres 2024 tersebut.
“Kan buktinya enggak ada (reshuffle) nih,” kata Pratikno di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
“Di kabinet atau tidak itu kan nunggu, buktinya di kabinet menteri pariwisata kok beliau,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pratikno juga tidak bisa memastikan kapan Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet. “Nanti kalau sudah pelantikan kita undang lah,” seloroh Pratikno.
Mensesneg Pratikno muncul di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis (25/5/2023) tepat setelah ormas Islam itu selesai menggelar pertemuan dengan PP Muhammadiyah.
Pratikno tiba di kantor PBNU sekitar pukul 14.00 WIB. Ia tidak membeberkan secara detail mengenai maksud kedatangannya ke PBNU siang ini. “Aku diundang sama Pak Ketum (PBNU),” ujar Pratikno kepada wartawan.
Mantan Rektor UGM ini mengklaim dipanggil Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) untuk tugas mengajar di Universitas NU Jogja dan membantu LPTNU.
“Kita kan beberapa waktu lalu, saya diundang oleh Gus Ketum untuk bicara di LPTNU ya Lembaga Pendidikan Tinggi NU di Medan sekitar satu setengah bulan yang lalu,” ujar Pratikno
“Nanti dengan teman-teman di NU sini. Itu aja tentang lembaga pendidikan, itu kan dunia saya,” tuturnya.
Sekitar 20 menit sebelum Pratikno keluar dari gedung, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut sudah lebih dulu meninggalkan markas PBNU. Ia mengaku dipanggil Gus Yahya sebagai ketum Ansor.
“Saya ngantor, saya kan ketum Ansor. Saya dipanggil ketua umum PBNU. Ya, saya datang, kan, begitu saja,” ujar Gus Yaqut.