Prabowo Rangkul Airlangga Hartarto Jadi Cawapresnya? Nasib KIB Bagaimana

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersilahturahmi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie pada hari raya Idul Fitri 1444 Hijiriah di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4).

Jakarta, EDITOR.ID,- Kunjungan dan pertemuan Prabowo Subianto dengan dua elite Golkar, Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie dipersepsikan publik sebagai upaya Calon Presiden dari Partai Gerindra-PKB itu untuk “menarik” Partai Golkar dalam koalisi mendukungnya sebagai Capres.

Pertemuan tersebut kemudian dispekulasikan lebih dalam dan jauh lagi tentang adanya wacana untuk menduetkan Prabowo Subianto sebagai Capres dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon pendampingnya atau Calon Wakil Presidennya.

Selain itu pertemuan Prabowo dengan Airlangga juga dinilai sebagai pesan kuat bahwa ketua umum Gerindra itu tidak sudi jadi cawapres sebagaimana digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya kira (pertemuan Prabowo) itu jadi pertanda atau pesan politik bahwa saat ini Prabowo pasti ngotot capres. Harga mati untuk maju di 2024,” kata pengamat politik Adi Prayitno saat dihubungi, Selasa (25/4/2023).

Seperti diketahui, Prabowo belakangan ini santer dikabarkan tengah dilobi untuk jadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Hal tersebut terbaca ketika Prabowo langsung menggelar pertemuan dengan Aburizal sepulang dari Solo, Jawa Tengah bertemu Presiden Jokowi.

Di hari yang sama, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyambut hangat kehadiran Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Momen kedua pertemuan itu dibagikan oleh Prabowo dalam postingan Instragramnya @prabowo.

“Masih di suasana Lebaran ini, saya juga bersilaturahmi ke Abang sekaligus sahabat saya, Bang Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar,” tulis Prabowo.

Prabowo juga memposting foto momen saat dia menerima kunjungan silaturahmi Idul Fitri dari Airlangga.

“Dan terima kasih kepada sahabat saya Bapak Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar atas kedatangannya,” tulisnya.

Staf pengajar ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah ini menilai isu terkait Prabowo cocok disandingkan dengan Ganjar sebagai cawapres justru menurunkan derajat menteri pertahanan itu.

“Jadi tak mengherankan kalau Prabowo selalu menegaskan dirinya capres. Bahwa Gerindra itu adalah partai yang saat ini sedang kuat, yang meminta dirinya untuk maju di 2024,” papar Adi Prayitno.

Pesan politik di balik pertemuan Prabowo dengan dua elite Golkar menurut Adi juga ada kemungkinan membahas mengenai posisi cawapres, mengingat hingga kini Golkar belum menentukan sikap dengan siapa berkoalisi.

“Mungkin pesan politiknya ya kalau Prabowo maju, siapa tahu Airlangga berkenan untuk menjadi pendampingnya. Karena Prabowo sama Airlangga, dan ARB ini kan punya riwayat pertemanan yang cukup lama. Minimal itu pesan politik yang bisa kita tangkap,” kata Adi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: