Semarang,EDITOR.ID, – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng terjunkan tim untuk memburu para pelaku perampokan sadis di Cilacap. Perampokan yang cukup berani di siang hari itu, membuat resah warga di sekitarnya.
Perampokan sadis tersebut menimpa agen bank BUMN di Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Cilacap, Senin (27/3) siang pukul 14.30 WIB.
Perampokan yang berhasil menggondol uang sebanyak seratus juta, dan melumpuhkan korbannya tersebut para pelaku melarikan diri ke wilayah Jawa Barat.
Untuk memburu para pelaku Ditreskrimum Polda Jateng membentuk tim khusus bersama Polres Cilacap dan berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat.
“Tim gabungan dari Polda Jateng telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, saat ini sedang bergerak dan dalam waktu dekat akan terungkap,”ujar Direskrimum Polda Jateng Kombes Johanson Ronald di gedung Polda Jateng, Selasa (28/3/2023).
Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, setidaknya terdeteksi tiga pelaku mengunakan pistol rakitan. “Dari kejadian itu kondisi dua korban dilarikan ke rumah sakit untuk petawatan,”paparnya.
Selain menerjunkan personil di lapangan, Polda Jateng juga melibatkan tim IT untuk melacak keberadaan pelaku. Pihaknya terus melakukan pelacakan terhadap kasus ini
” Polda Jateng menghimbau dari kejadian itu masyarakat yang akan melakukan transaksi keuangan dalam jumlah besar agar meminta pengamanan dari aparat Polisi,” pinta Direskrimnum.
Selain itu, lanjutnya, rumah-rumah yang biasa digunakan transaksi juga diminta meningkatkan pengamanan.
“Lengkapi dengan CCTV, kemudian ada call center kepolisian atau menghubungi Bhabinkamtibmas,” tuturnya
Seperti diberitajan sebelumnya, ketiga pelaku melakukan aksi perampokan di toko kelontong pada Senin (27/3) sore, di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah. Dalam aksinya ini, ketiga pelaku menggunakan dua sepeda motor.
Dalam rekaman video amatir yang beredar, sempat terdengar suara tembakan beberapa kali. Pelaku juga terlihat menyeret dua orang keluar toko yang disusul dengan dua tembakan.
Korban yaitu Nasirun dan Gunawan terkapar akibat tembakan di kaki dan paha. Para pelaku sempat kabur usai menjalankan aksinya.
Namun, tak berselang lama, para pelaku kembali lagi ke lokasi kejadian, untuk mengambil box CCTV dan handphone milik korban. Dari laporan aparat, pelaku berhasil membawa kabur uang sekitar Rp 100 juta, handphone dan box CCTV milik korban Nasirun.(tim)