Jakarta, EDITOR.ID,- Ditengah perjuangan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memulihkan kepercayaan publik terhadap institusinya, lagi-lagi seorang pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) justru merusak citra lembaganya dan bikin geger publik.
Pegawai Bea Cukai itu belakangan diketahui bernama Widy Heriyanto. Melalui akun Twitternya @wadawidy, Widy berdebat dengan warganet. Widy juga justru melontarkan ujaran kasar dan cacian saat merespon keluhan masyarakat atas pelayanan terhadap instansinya.
Awalnya ada netizen mengeluh soal layanan Bea Cukai. Keluhan ini justru direspon Widy dengan kata-kata tak pantas. Akun yang ngeluh disebutnya warga “babu”. Saat warganet lainnya membela netizen yang mengeluh, lagi-lagi Widy Heriyanto justru menjawab dengan ujaran tak pantas. Widy menyebut warganet “banyak bacot.”
Sontak ulahnya di twitter memanen kecaman publik.
Kronologis Pegawai BC Caci Maki Netizen yang Ngeluh Soal Layanan Bea Cukai
Kejadian berawal ketika ada salah satu netizen bernama Kris Antoni dengan akun @kerissakti menceritakan pengalamannya pada 2013 yang menang award di San Francisco.
Saat itu piala dikirim karena dirinya berhalangan hadir, namun setibanya di Indonesia dikenakan pajak bea cukai lebih dari Rp 1 juta.
“Waktu 2013 @togeproductions menang award Flash Game Summit di San Francisco, tapi karena kita nggak bisa pergi terima awardnya jadi pialanya dikirim ke Indonesia. Sampai di Jakarta pialanya kena pajak bea cukai Rp 1 juta lebih,” cuitnya sebagaimana dilansir detikcom, Jumat (24/3/2023).
Kris Antoni diketahui merupakan seorang developer game. Hadiah berbentuk piala dari luar negeri pun tak hanya sekali diterimanya dan dikatakan selalu kena pajak bea cukai.
“Mau protes cuma dibilang ‘barang yang diimpor mau beli atau gift gratis tetap kena pajak’. Gratis kena pajak tuh gimana? Karena orang awam nggak ngerti apa-apa, kita iya iya aja. Selama 2011-2013 kita menang award 3 tahun berturut-turut di Amrik. Ya bayangin aja pajaknya berapa,” tuturnya.
Pegawai Bea Cukai Caci Maki Warganet
Bukannya membalas dengan bahasa profesional, akun @wadawidy yang merupakan pegawai bea cukai itu justru merespons dengan ujaran tak pantas dan menghina.
Widy Heriyanto menyebut Kris Antoni tidak tahu aturan tarif pajak barang masuk dari luar negeri ke Indonesia. Developer game itu dibilang hanya banyak bicara tanpa membaca regulasi terlebih dahulu.
“Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan,” tulis akun @wadawidy merespons keluhan Kris Antoni sebagaimana dikutip Jumat (24/3/2023). Kutipan sudah disesuaikan dengan ejaan yang benar.