Jakarta, EDITOR.ID,- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir dikabarkan sedang mencari sosok manajerial yang mampu memimpin Perum Bulog. Hal ini terkait masa tugas Direktur Utama (Dirut) Bulog, Komjen (Purn) Budi Waseso alias Buwas di Perum Bulog akan segera berakhir pada April 2023. Siapa yang bersedia jadi bos di Bulog?
Kabar yang beredar kuat Erick Thohir sedang mencari dan mempersiapkan pengganti Budi Waseso sebagai bos baru BUMN tersebut.
Dalam proses tersebut, Erick Thohir menegaskan akan menggunakan mekanisme Tim Penilai Akhir (TPA), seperti yang ia lakukan pada BUMN lainnya.
Untuk pengganti Dirut Bulog Budi Waseso tersebut, Erick Thohir sudah mengantongi tiga nama calon dulu melalui mekanisme yang tengah dilakukan.
Menurut Erick, pihaknya akan mengajukan dua hingga tiga nama calon yang akan menerima mandat sebagai pimpinan baru perusahaan pelat merah di bidang beras tersebut.
“Tentu kan yang namanya direksi Himbara, Bulog, Telkom itu semua ada TPA-nya (?) jadi biasanya kita mengajukan dua sampai tiga nama, barulah nanti ditentukan,” ujarnya saat ditemui di GBK, Kamis malam (9/3/2023).
“Jadi ada prosesnya. Jadi kalau ditanya, ya prosesnya sedang berjalan. Tapi siapa pun nanti, kita lihat,” lanjutnya.
Sementara, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga menambahkan, nama-nama tersebut akan diumumkan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS.
“Dirut BUMN akan diumumkan pada saat RUPS,” katanya.
Sebelumnya, Buwas juga telah buka suara soal nasibnya ke depan pasca masa jabatan di Perum Bulog berakhir bulan depan. Ia mengaku, dirinya belum punya rencana lebih lanjut selepas keluar dari Bulog.
Jabatan Baru Budi Waseso
Mantan Kabareskrim ini menegaskan, ia bakal fokus menjalani sisa masa tugasnya sebagai Dirut Perum Bulog. Namun, ia tidak mempermasalahkan bila dirinya kelak bakal diberikan jabatan baru oleh Presiden.
“Sekarang gini loh, sekarang apa yang menjadi tugas kita sekarang kita laksanakan dengan baik. Next kita mau diapain, ya enggak ada masalah, karena saya terbiasa dengan itu. Saya hanya punya target untuk melaksanakan tugas dengan baik,” ungkapnya saat ditemui beberapa waktu lalu di Kantor Bulog, Jakarta.
“Kalau saya diberikan amanah, ya saya kerjakan. Seperti gini contoh, ketika saya saat di Bulog, kan ini amanah yang diberikan pak Presiden pada saya,” imbuh Buwas.
Menurutnya, ia tak berhak mendahului berbagai asumsi yang ada soal nasibnya ke depan. Buwas berkomitmen untuk menuntaskan berbagai misinya di Bulog hingga masa akhir jabatannya, termasuk untuk urusan penyediaan beras.