Kendalikan Inflasi dan Penurunan Kemiskinan di Jawa Tengah, Gubernur Gandeng PKK

Semarang,EDITOR.ID,  – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, tugas Tim Penggerak PKK yang berkaitan dengan program pemerintah tidak hanya berpusat pada penurunan angka stunting. Namun, ada dua tugas penting dilakukan oleh PKK, yaitu pengendalian inflasi dan penurunan angka kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem.

“Tidak hanya stunting ya, tapi kami lagi coba minta dorongan, bantuan, dan aksi dari PKK karena PKK ini rajinnya minta ampun,” kata Ganjar usai memberikan pengarahan dan membuka Rapat Koordinasi Pembina TP PKK Provinsi Jawa Tengah di Aula Kantor Dispermasdes Provinsi Jawa Tengah, Selasa (21/2/2023).

Menurutnya, hal pertama yang bisa dilakukan oleh TP PKK berkaitan dengan pengendalian inflasi, yakni dengan menanam tanaman misalnya cabai di pekarangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab, kata Ganjar, komoditas volatile foods seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai itusehari-hari dikonsumsi dan yang lebih tahu adalah ibu rumah tangga.

“PKK ini jagoan. Maka tadi ketua TP PKK menyampaikan kalau satu rumah tangga menanam tiga pohon cabai saja sudah cukup untuk konsumsinya. Artinya, pengendalian inflasi dapat dilakukan dan kebutuhan harian bisa dilakukan,” jelasnya.

Kedua, lanjutnya, berkaitan dengan agenda besar tentang penurunan kemiskinan yang dikolaborasikan dengan penurunan stunting. Mengenai hal ini, PKK sudah melakukan berbagai aksi bersama dinas, kelompok masyarakat, pelaku usaha, hingga ulama dan tokoh agama.

“Jadi, ternyata sudah jalan praktiknya. Maka mereka sudah punya program pemberdayaan, terus bisa tahu siapa yang ada di keluarga itu penyandang disabilitas, bagaimana kondisi ekonomi keluarganya,” kata Ganjar.

Sementara PKK yang sebagian besar beranggotakan para ibu rumah tangga itu,  tentu juga lebih paham mengenai persoalan perempuan. Oleh karena itu, PKK juga telah aktif melakukan aksi dan sosialisasi tentang ibu hamil, stunting, hingga persoalan gizi pangan. Maka, penurunan stunting yang signifikan di Jawa Tengah selama empat tahun terakhir ini juga berkat aksi dari PKK.

“Mereka bisa mendeteksi dan memberikan treatment. Alhamdulillah setidaknya selama empat tahun terakhir penurunan stuntingnya cukup signifikan. Ini pasti karena PKKnya aktif. Tadi saya tanya pengalaman di empat kabupaten saja, langsung banyak idenya,” ujar gubernur.

Melihat potensi itulah, maka program penurunan kemiskinan juga dikolaborasikan dalam pelaksanaannya dengan penurunan dan pencegahan stunting.

“Maka kami kolaborasikanlah penurunan angka kemiskinan sekaligus angka stunting dan pencegahan stunting dengan edukasi termasuk Jo Kawin Bocah,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: