Jakarta, EDITOR.ID,- Kabar gembira bagi anda yang sedang memburu lapangan kerja. Pemerintah kembali membuka pendaftaran Program Kartu Pra Kerja Gelombang 48 atau gelombang pertama di tahun 2023.
Pembukaan Pra Kerja Gelombang pertama di tahun 2023 ini dibuka secara resmi dan diumumkan langsung siang ini oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartarto mengimbau seluruh peserta program kartu prakerja 2023 bisa memanfaatkan program ini secara optimal.
Pemerintah membuka pendaftaran gelombang ke 48 program kartu prakerja 2023 pada Jumat (17/02/2023) dengan kuota penerimaan 10.000 peserta.
“Pada hari ini, jam 19.00 WIB nanti malam program Kartu Prakerja gelombang 48 dibuka dengan kuota 10 ribu peserta, hanya 10 ribu, dan ini akan dinaikan sesuai dengan lembaga pelatihan yang bergabung dalam ekosistem kartu prakerja,” ujar Airlangga dalam Konferensi Pers Pembukaan Gelombang 48 Program Kartu Prakerja 2023 Skema Normal pada Jumat (17/02/2023).
“Bila telah berhasil mengikuti program kartu prakerja gunakan bantuan pelatihan yang diperoleh sebaik-baiknya untuk pelatihan yang sesuai kebutuhan dan minat masing-masing, guna mendorong kebekerjaan dan kewirausahaan,” imbuhnya.
Besaran bantuan yang akan diterima peserta juga mengalami penyesuaian yakni senilai Rp 4,2 juta per individu, dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp 600.000 yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei. Selain itu, pemerintah juga meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam.
Dalam pelaksanaan program kartu prakerja 2023 ini pemerintah mengubah skema yang sebelumnya bersifat semi bantuan sosial (bansos) dan pelatihan dijalankan secara online, saat ini dijalankan dengan metode anggaran yang lebih mengutamakan pelatihan dengan kegiatan pelatihan yang dilakukan secara offline.
“Berbagai pelatihan telah disiapkan baik dari segi daring maupun campuran,” imbuh Airlangga.
Dia mengatakan pemerintah membatasi kuota peserta program kartu prakerja 2023 gelombag 48 sebab dengan pelatihan secara offline maka membutuhkan kesiapan dari lembaga pelatihan. Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) mendorong agar lembaga-lembaga pelatihan bisa masuk ke ekosistem kartu prakerja.
“Pemerintah mengajak lembaga pelatihan berkualitas untuk ikut mengikuti seleksi penyedia pelatihan secara khusus di kota-kota yang sangat terbuka adalah Pontianak, Makasar, Kupang, Jayapura,” kata Airlangga.