Bali, EDITOR.ID, – Presiden RI Ir. Joko Widodo, Rabu (Buda Pon Pujut, 1/2/2023) akhirnya meresmikan pembukaan Pasar Seni Sukawati yang baru selesai dibangun kembali dalam rentang waktu 2020 sampai 2022.
Kedatangan Presiden Jokowi disambut 100 penari dan kecak, usai menyaksikan tarian Presiden Jokowi menuju Pasar Seni Blok A melihat para pedagang pasar seni dan kondisi gedung Pasar Seni yang baru, selanjutnya Presiden memberikan sambutan dihadapan pejabat dan seluruh masyarakat Sukawati yang hadir.
Presiden Joko Widodo menyampaikan: “Pasar Seni Sukawati siap menerima wisatawan dengan tiga bagian bangunan yaitu blok A, B, dan C. Blok A memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios, dan Blok C memiliki 525 los dan 64 kios setelah dibangun 2020-2022 dengan biaya Rp160 Milliar,” ungkap Jokowi.
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas selesainya pembangunan Pasar Seni Sukawati sebagai Pasar yang telah berdiri sejak tahun 1985 tersebut sempat mengalami kerusakan dan saat ini telah selesai direvitalisasi.
Selain itu, Presiden juga berharap agar wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali akan makin meningkat. Apalagi setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu.
“Kita juga tahu setelah PPKM dicabut, PPKM telah dicabut di akhir Desember tahun lalu, kita harapkan turis-turis akan makin banyak ke Pulau Dewata, Pulau Bali, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” ujar Presiden.
“Ini adalah pasar rakyat, kita dulu ingat yang lama seperti apa dan sekarang kita lihat yang baru seperti apa,” ucap Presiden.
“Pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tapi juga fasilitas parkir basement dan jumlah kios yang lebih banyak dengan menampung pedagang lebih banyak,” sambungnya.
“Ini adalah pasar rakyat. Kita ingat dulu yang lama seperti apa, yang baru seperti apa,” kata Jokowi.
“Pasar saat ini menjadi lebih nyaman untuk turis domestik dan mancanegara,” lanjutnya.
“Inilah pasar rakyat yang kita harapkan gaungnya Pasar Sukawati ini akan makin baik ke depannya,” tutur Kepala Negara.
Setelah dilakukan revitalisasi, memiliki fasilitas ruang parkir di basement, dan jumlah kiosnya lebih banyak dari sebelumnya.
Berubahnya drastis, salah satunya dengan penataan produk-produknya menjadi lebih rapi.
Revitalisasi Blok A, dan Blok B berlangsung selama 2019-2020, sedangkan Blok C berlangsung selama 2020-2021.
“Kalau saya lihat tadi ke dalam, memang perubahan sangat drastis sekali. Penataan barang, penataan dari produk yang dihasilkan para seniman, dari UMKM (usaha kecil, mikro, dan menengah) yang ada di Bali semuanya ditampung di sini,” tutur Jokowi
Selanjutnya Presiden Jokowi menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikanya Pasar Seni Sukawati, Gianyar.
Usai menandatangani prasasti, dalam sambutan singkatnya, Bapak Presiden pun berharap Pasar Seni Sukawati, Gianyar semakin dikenal, semakin banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun Mancanegara
Usai menyapa masyarakat, Presiden Jokowi membagikan Kaos dan Sembako kepada masyarakat, situasi ramai masyarakat berebut ingin mendapatkan kaos dan sembako dari Bapak Jokowi, selanjutnya Presiden Jokowi meninggalkan Sukawati menuju Ubud.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tapi juga fasilitas parkir basement dan jumlah kios yang lebih banyak dari sebelumnya.
“Jadi kami tidak hanya membangun bangunan untuk pasar, tapi juga membangun fasilitas parkir di basement untuk mengatasi kemacetan,” papar Basuki.
‘Selain itu juga, kios pasar yang dibangun lebih banyak untuk menampung pedagang yang lebih banyak lagi. Sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk turis domestik,” sambungnya.
.
Pasar Seni Sukawati Gianyar itu telah rampung direvitalisasi oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.