Jakarta, EDITOR.ID – Sekjen NasDem Hermawi Taslim membenarkan mengenai kabar NasDem bersama PKS dan Demokrat segera mengumumkan Deklarasi bersama di awal 2023.
Menurut pengakuan Taslim, setelah adanya Deklarasi Koalisi Perubahan, NasDem tidak sendiri lagi mempromosikan Anies Baswedan (AB) ke berbagai daerah.
“Akan ada pertemuan antara Surya Paloh, SBY, dan Habib Salim Segaf sesegera mungkin yang kami yakini akan membulatkan proses finalisasi koalisi,” kata Taslim kepada wartawan dalam suatu kesempatan.
Mengenai Cawapres AB, Taslim mengatakan NasDem sudah mengantongi nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusulkan ke Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, hingga saat ini yang belum terwujudkan adalah mendesaknya waktu Deklarasi Koalisi Perubahan, seperti diketahui NasDem semenjak awal sendirian mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, AB. Agar tidak sendirian, NasDem meminta kepada Demokrat dan PKS masing-masing untuk legowo.
Perkembangannya hingga saat ini, NasDem salut kepada Demokrat yang sudah menunjukkan legowo memberikan jatah calon wakil presiden sepenuhnya ditentukan oleh Anies.
Hal itu dikatakan oleh Taslim, mengutip pernyataan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang telah menyatakan mendukung sepenuhnya kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 dan menyerahkan keputusan siapa cawapresnya kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Berdasakan dari pernyataan Ketua Umum Demokrat, AHY tersebut, Partai NasDem berharap agar PKS segera mengikuti jejak Demokrat.
“Kemarin ada kemajuan signifikan, Demokrat, secara tertulis dan menyatakan seperti pandangan NasDem cawapres itu sebaiknya ditentukan oleh Anies karena beliau yang tahu yang compatible dengan beliau apa dan seterusnya,” ujar Taslim di kantor DPP NasDem, Jakarta, Minggu (29/1).
“Kita harapkan dalam waktu yang segera PKS melakukan hal yang sama supaya kita segera deklarasi,” tambah Taslim.
Taslim percaya kepada tim kecil yang tengah menjembatani Demokrat dan PKS sudah bekerja semaksimal mungkin dan nampaknya hampir tuntas segera terwujud Deklarasi Koalisi Perubahan.
Taslim menganggap persoalan penentuan siapa Cawapresnya AB menyebut, “Sudah tidak ada lagi syarat-syarat yang diajukan oleh Demokrat maupun oleh PKS dalam dukungannya kepada AB sebagai calon presiden,” ungkapnya.
Taslim beranggapan persoalan perbedaan diantara partai sudah selesai.
“kemarin saya sudah mendengar sendiri Demokrat sudah ‘cair’, koalisi ini kan mempertemukan hati,” lanjut Taslim.
Taslim beralasan persoalan diantara partai yang tadinya berseteru sudah selesai.
“Mempertemukan hati itu kan bertahap butuh proses, dan perlu kesabaran, jadi ya kita mesti sabar satu-satu kita urai,” imbuh Taslim.
Melihat perkembangannya semakin kondusif, Taslim yakin diantara Demokrat dan PKS dalam waktu dekat pasti mendeklarasikan AB sebagai calon presiden.
Deklarasi Koalisi Perubahan bersama NasDem, Demokrat dan PKS dipastikan Taslim akan segera terwujud.
“Dan ini semakin ada titik terang, jadi menurut saya prospek ke depan itu semakin dekat kita untuk deklarasi,” tandas Taslim
Partai Gelora
Di pihak lain, Partai Gelora menyinggung Bacapres AB yang sesungguhnya tidak memiliki partai. AB yang mau Nyapres malah Nasdem dibuatnya menjadi bingung cari koalisi
NasDem mengaku tidak bingung seperti at yanh dianggap oleh Gelora tersebut, NasDem berargumen bahwa AB sebagai Bacapres telah memenuhi persyaratan untuk maju sebagai capres 2024, karena terbukti presidential threshold jauh dari 20%.
“Presiden dan wakil presiden di calonkan oleh parpol dan atau gabungan parpol. Demikian UU berbunyi. Tidak ada persyaratan UU bahwa capres dan atau cawapres harus memiliki partai,” ungkap Taslim.
Deklarasi Koalisi Perubahan
Menurut Taslim setiap warga negara Indonesia (WNI) yang memenuhi persyaratan berdasarkan UU, berhak untuk dicalonkan sebagai presiden dan atau wakil presiden.
“Anies sudah memegang separuh tiket. Sisa tiketnya lagi yakni saat bergabungnya Partai Demokrat (PD) dan PKS ke dalam koalisi.
“Anies sudah dicalonkan oleh Nasdem yang memiliki keterwakilan 10% di parlemen. Dan akan segera digenapkan setelah PD dan PKS bergabung. Kami optimis memenuhi persyaratan 20%,” sambungTaslim.
Bagi Taslim soal kritikan dari Partai Gelora yang mendukung Ketum Anis Matta dan Waketum Fahri Hamzah untuk maju sebagai paslon di 2024.
“Mereka adalah sahabat sesama partai, saya mengucapkan selamat datang di arena pemilu buat Gelora,” tutur Taslim mengucapkan selamat atas kehadiran Partai Gelora.
Nasdem Sebut Surya Paloh, SBY dan Juga Habib Salim Segaf Bakal Umumkan Deklarasi Bersama
Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim membenarkan soal kabar yang menyebut partainya bersama PKS dan Partai Demokrat bakal segera mengumumkan deklarasi bersama di awal 2023.
Menurut dia, setelah adanya deklarasi itu Partai NasDem tidak akan sendirian lagi mempromosikan Anies Baswedan ke berbagai daerah.
“Akan ada pertemuan antara Surya Paloh, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Habib Salim Segaf sesegera mungkin yang kami yakini akan membulatkan proses finalisasi koalisi. Jadi kami yakin mulai 2023 itu kami sudah tidak sendiri lagi,” kata Hermawi , ketika itu Kamis 5 Januari 2023. .
“Masyarakat memang ingin secepatnya koalisi ini dideklarasikan. Memang sudah tak sabar lagi masyarakat menyongsong perubahan di 2024 dan representasi perubahan memang hanya ada pada koalisi ini,” ujar Herzaky.
Sedangkan Taslim memperkirakan soal calon presiden dan calon wakil presiden (capres/cawapres) bisa selesai sebelum Ramadhan.
“Kita berharap sebelum memasuki bulan Ramadhan ini sudah kelar semua. Kita berharap begitu. Itu harapan kami dan kami optimistis untuk itu,” kata Taslim kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menjawab pertanyaan jurnalis mengenai deklarasi calon presiden dan wakil presiden bersama Partai Demokrat dan PKS.
Taslim mengapresiasi Partai Demokrat yang secara tertulis menyatakan bahwa figur calon wakil presiden sebaiknya ditentukan Anies Baswedan karena Anies yang mengetahui siapa yang cocok dengan dirinya untuk mengikuti ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sedangkan persoalan kunjungan NasDem ke partai lain menurut Taslim sebagai upaya untuk membangun koalisi terkait kunjungan NasDem ke Sekretariat Bersama Gerindra-PKB.
Pertemuan dengan Gerindra-PKB, kata Taslim merupakan bagian dari silaturahim kebangsaan.
“Jangan setiap kunjungan kami dianggap sebagai koalisi, terlalu sempit, ini bagian dari silaturahim kebangsaan,” tandas Taslim.
Ia mengingatkan bahwa PKB dan Gerindra merupakan sekutu NasDem di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perkara sistem proporsional terbuka dalam pemilu.
“Jangan lupa, PKB dan Gerindra itu sekutu kami di MK dalam rangka ikut sebagai pihak terkait dalam perkara judicial review sistem pemilu,” lanjut Taslim.
Deklarasi Koalisi Perubahan terhadap umat Islam yang tergabung dalam organisasi terlarang, komitmen partai Nasdem yang diwakilt oleh Sekjen Partai NasDem memastikan bahwa organisasi seperti HTI & FPI akan tetap dilarang jika AB terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.
Taslim menggarisbawahi bahwa hal tersebut sudah menjadi komitmen bersama.***