Semarang,EDITOR.ID,– Masalah energi terbarukan dan pembangunan perkotaan berkelanjutan dan transportasi di Indonesia mendapat perhatian serius oleh negara Eropa. Oleh karena itu, negara Inggris atau united Kingdom menawarkan usulan dan program untuk pengembangan dan perbaikan.
“Di Jawa tengah ada dua program yang kami jalankan, pertama untuk Kota semarang program akan dijalankan bersama konsorsium ARUB, fokusnya di pekerjaan yang kami sebut sebagai tactical urbanism. Jadi kami bekerja sama dengan Kota Semarang untuk memastikan bahwa transportasi umum itu adalah layanan yang bisa diakses untuk semua orang,” ujar Maria Hendarti Manager Future City UK PACK, dalam konpers dengan awak media di Semarang, Senin (16/1/2023).
Menurut Maria, program tersebut akan dipresentasikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins di hadapan Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mulai Selasa 17 sampai Rabu 18 Januari 2023.
” Program ini membantu project terkait perkotaan dan transportasi,” ujarnya.
Meskipun demikian, Kedubes Inggris akan menjalankan dua program di Jawa Tengah bersama konsorsium ARUB. Pertama, untuk Kota semarang program akan dijalankan bersama konsorsium ARUB, fokusnya di pekerjaan yang kami sebut sebagai tactical urbanism.
” Jadi kami bekerja sama dengan Kota Semarang untuk memastikan bahwa transportasi umum itu adalah layanan yang bisa diakses untuk semua orang,” ujarnya.
Dalam project tersebut, Maria menjelaskan, bawah konsorsium yang menjalankan proyek tersebut menginginkan kepastian akses ke transportasi umum untuk perempuan, anak-anak, orang tua, dan kaum difabel.
“Kami memastikan masyarakat, terutama perempuan, anak-anak, orang tua, dan difabel, memiliki akses ke layanan transportasi umum dan kami mengawasi rancangannya bagaimana dibuat. Yang jelas intinya layanan yang kami anggap vital tersebut terbuka untuk umum,”urainya.
Kenapa kota lama yang diinginkan? Maria menjelaskan, karena kawasan tersebut yang bisa kami identifikasi layanan transportasinya.
” Dan kami akan menerima usulan perbaikan yang akan dilakukan seperti apa,” tegas maria yang menjatuhkan pilihannya kepada Kota Lama.
Program Tactikal Urbanism
Meski begitu, lanjutnya,nprogram yang dijalankan adalah Tactikal Urbanism yang menyasar hal-hal spesifik dan teknis dalam perbaikan sistem transportasi perkotaan di Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya.
“Hanya tactikal urbanism ini adalah rencana yang sangat lokal dan biayanya tentu tidak terlalu besar. Itulah kenapa kami memilih kesitu. Lalu kenapa kami menyebutnya tactikal, karena perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan, memang sangat taktis dan spesifik yang seharusnya bisa dilakukan oleh Pemkot Semarang sendiri tanpa perlu bantuan dari luar,” tandasnya.