SEMARANG,EDITOR.ID, – Terjadinya musibah banjir, rob dan tanah longsor yang menerjang sejumlah daerah di Jawa Tengah bakal dianggarkan dana dari pemerintah. Gubernur Ganjar Pranowo menyiapkan, sedikitnya Rp15 Miliar anggaran yang dicadangkan untuk penanganan bencana darurat.
Ditemui di rumah dinasnya, Jumat (2/12/2022), Ganjar telah menerima informasi dan laporan terkini soal bencana di Jawa Tengah. Salah satunya pagi tadi menerima laporan rob yang meninggi di sekitar Sayung, Demak.
“Kemarin ada banjir di Blora sudah surut, Pati di beberapa tempat dan ini mesti segera kita bereskan. Manusianya ditolong persoalannya kita selesaikan,” katanya.
Ganjar mengatakan, penanganan bencana khususnya banjir dan rob perlu penyelesaian jangka panjang. Khususnya terkait pekerjaan sipil yang masih berjalan.
“Maka kenapa kami sering komunikasi dengan Pak Basuki Menteri PUPR, dengan BBWS, dan balai besar jalan untuk kita bisa berkoordinasi termasuk dengan kawan-kawan bupati wali kota,” ujarnya.
Secara khusus Ganjar juga menyoroti keberadaan Galian C ilegal, yang jadi sebab bencana banjir di beberapa daerah. Perihal ini pihaknya meminta agar segera ditertibkan.
“Kita tidak anti lho, tapi kita atur tata ruang yang benar, tata cara penambangan yang benar dan legal,” tegasnya.
Ganjar tak memungkiri kebutuhan Galian C untuk proyek infrastruktur di Jawa Tengah tinggi. Hanya pelaksanaannya harus sesuai aturan agar tata ruang terjaga dan tidak mengakibatkan bencana.
“Allah kasih jalan sebenarnya setiap ada erupsi-erupsi dari Merapi itu, bisa diambil dan itu sebenarnya rejeki yang kita dapatkan, tapi tinggal tata caranya saja agar tidak ilegal kemudian merusak lingkungan,” ujarnya.
Terlepas dari itu, Ganjar memastikan, seluruh bantuan baik sumberdaya manusia maupun logistik dalam posisi siaga. Termasuk anggaran yang dicadangkan untuk situasi seperti ini.
“BTT kita kemarin itu Rp15 Miliar. Ada penambahan kalau nggak salah, saya lupa persisnya, kemarin kita minta untuk ada penambahan karena posisi bencananya kan bertambah. Kalau nggak salah sudah sampai Rp 20 M atau Rp 30 M,“ tandasnya.
Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Jawa Tengah terkena bencana. Beberapa waktu lalu, di Pati mengalami banjir pada Rabu petang (30/11). Sejumlah permukiman terendam banjir hingga ketinggian 2 meter.(tim)