Bareskrim Polri Ingatkan Kejahatan Melalui Pesan Whatsapp, Awas Ini Dibaca!

Lalu mereka mengirim tautan atau link agar kita buka. Ketika kita membuka link tersebut maka data kita akan tersedot mereka. Dan data yang kita miliki akan mereka gunakan untuk mengirim lagi penawaran mereka ke nomer WA lainnya.

Jakarta, EDITOR.ID,- Kejahatan melalui duplikasi indentitasi akun media sosial belakangan marak terjadi. Pelaku membajak akun WhatsApp kita untuk menghubungi nomer yang tersimpan di WA seperti relasi, teman dan saudara.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri mengingatkan adanya praktek atau modus baru kejahatan pembajakan akun WhatsApp. Caranya dengan mengirimkan pesan mengaku dari pihak platform pesan instan itu.

Kejahatan tersebut dilakukan dengan mengirim pesan kita mendapat undian berhadiah atau memenangkan lomba.

Pesan tersebut tiba-tiba muncul di WA kita dengan memberi info kita memenangkan undian berhadiah.

Lalu mereka mengirim tautan atau link agar kita buka. Ketika kita membuka link tersebut maka data kita akan tersedot mereka. Dan data yang kita miliki akan mereka gunakan untuk mengirim lagi penawaran mereka ke nomer WA lainnya.

“Para penipu tak pernah kehabisan cara menjerat korbannya, termasuk melalui pesan penipuan yang dikirim dengan SMS. Salah satu bentuk penipuan SMS yaitu mengatasnamakan aplikasi pesan populer, WhatsApp,” jelas Siber Polri, beberapa waktu lalu.

Bareskrim menyebutkan pesan itu berisi pengguna memenangkan sesuatu. Atau pengguna juga berhak mendapatkan hadiah sebanyak ratusan juta rupiah.

Pesan SMS itu juga mengungkapkan cara mendapatkan hadiah tersebut.

Yakni pengguna WhatsApp diminta untuk menekan link yang ada di dalam pesan.

Pihak kepolisian memperkirakan link dalam pesan itu adalah jebakan phishing, yang merupakan metode untuk menipu bertujuan mencuri akun korbannya.

Polri mengingatkan bagi pengguna yang menerima pesan untuk tidak menekan link tersebut.

Selain itu juga menegaskan pesan yang diterima bukanlah berasal dari WhatsApp.

“Sebagai tindakan pencegahan, jika kamu menerima pesan tersebut maka sebaiknya jangan meng-klik tautan yang dicantumkan. Mengingat pesan itu tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp, ada kemungkinan tautan akan menjebak konsumen seperti kasus phising yang banyak terjadi,” jelas pihak Polri.

Tips anti pembajakan WA

Tim siber polri juga memberikan beberapa tips untuk mencegah menjadi korban pembajakan akun WhatsApp:

  1. Keluar dari semua perangkat yang tidak kamu kenal dalam daftar WhatsApp Web. Ini akan menghentikan peretasan untuk membaca obrolan.
  2. Jangan tinggalkan ponsel kamu tanpa pengawasan.
  3. Kunci semua aplikasi untuk mencegah orang tak dikenal mengakses aplikasi kamu.
  4. Jangan sambungkan ponsel kamu ke koneksi WiFi yang tidak dikenal.
  5. Jika WhatsApp kamu diretas, nonaktifkan akun kamu dengan mengirim email ke [email protected]. Akun kamu akan otomatis terhapus jika tidak diakses selama 30 hari.
  6. Aktifkan verifikasi 2 langkah di bawah pengaturan akun WhatsApp.

Ini akan menambahkan lapisan keamanan ekstra pada aplikasi (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: