Jakarta, EDITOR.ID,- Tim audit bangunan Stadion Kanjuruhan yang ditugasi Presiden Joko Widodo menemukan fakta baru mengejutkan dalam Tragedi Kanjuruan, Fakta ini membuat geleng-geleng kepala. Desain stadion tersebut ternyata tak layak dan membahayakan keselamatan penonton jika kapasitas sedang mencapai ribuan.
Pintu keluar masuk akses Stadion desainnya berliku dan membuat akselerasi keluar masuk penonton sangat sempit.
Terhadap hal ini Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berjanji akan membuat desain baru yang berstandar FIFA dan internasional. PUPR butuh waktu 3 hingga 4 bulan untuk mengerjakan desainnya. Sehingga pembangunan fisik stadion bisa dimulai pada tahun 2023.
Hal ini disampaikan langsung Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Dalam rekomendasi hasil audit Stadion Kanjuruhan yang dilakukan Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan, Tim Audit mengeluarkan tujuh masukan.
Basuki menyebut dari tujuh rekomendasi tersebut, tiga di antaranya berhubungan langsung dengan kejadian kecelakaan yang terjadi. Rekomendasi itu nantinya akan menjadi pegangan untuk merevitalisasi stadion tersebut.
“Tujuh rekomendasi itu yang akan kita gunakan untuk kriteria terkait juga dari bapak Presiden untuk merehab dan merenovasi total Stadion Kanjuruhan ini,” kata Basuki dalam keterangan resmi, Jumat (14/10/2022).
Adapun tujuh rekomendasi tersebut meliputi tangga tribun yang tidak menuju langsung ke tempat duduk penonton, pintu stadion yang tidak ada jarak dengan anak tangga, hingga tidak tersedianya pintu darurat.
“Yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun,” ujarnya.
Sementara itu, empat rekomendasi lainnya terkait dengan penerangan, kamar kecil, perimeter bangunan utama stadion dengan area parkir dan pagar pembatas. Basuki menegaskan, Kementerian PUPR akan kembali mendesain ulang revitalisasi stadion tersebut.
“Sehingga lebih bermanfaat dan terhindar dari musibah serupa,” ujarnya.
Basuki berharap proses pengerjaan redesain Stadion Kanjuruhan dapat diselesaikan antara 3 hingga 4 bulan dan dapat dimulai konstruksinya pada tahun 2023. Selain itu, juga akan dibangun monumen untuk mengenang para korban tragedi Kanjuruhan
Evaluasi teknis untuk Stadion Kanjuruhan dilakukan oleh Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG) yang terdiri dari para pakar/ahli struktur bangunan, arsitektur, mechanical, electrical, plumbing (MEP), dan ahli mitigasi risiko kebakaran, serta unsur pemerintah. (tim)