EDITOR.ID, Jakarta,- PT Garuda Indonesia menjadi salah satu BUMN yang harus dibenahi total. Meski pada tahun buku 2018, maskapai penerbangan ini menelan kerugian hingga US$ 175 juta atau setara Rp 2,45 triliun (kurs Rp 14.004/US$). Namun para pegawainya ternyata bergaji lumayan besar. Perusahaan swasta yang sehat pun gajinya masih kalah dengan pegawai Garuda.
Misalnya untuk profesi sebagai seorang pilot Garuda, berapa kisaran gaji yang diperolehnya? Bisa mencapai Rp150 juta lebih sebulan. Wow…
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia ternyata memiliki upah yang cukup tinggi loh untuk seorang pilot. Di tahun pertamanya saja, pilot junior sudah menerima gaji sekitar Rp 60 juta, termasuk gaji dan segala tunjangan lainnya. Semakin meningkat jam terbang dan masa kerjanya, maka semakin bertambah pula gaji yang diterimanya.
Berbeda cerita untuk seorang pilot senior atau kapten pilot.
Keduanya akan mendapatkan gaji sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta.
Menakjubkannya lagi, angka kisaran tersebut belum termasuk asuransi personal, tunjangan kesehatan, iuran pensiun, BPJS, kesehatan pensiun, penghargaan masa kerja, penghargaan pensiun dan lost of flying licence.
Hal ini terungkap dari pengakuan Iis Dahlia penyanyi dangdut yang kini merupakan istri dari Pilot Garuda Satrio Dewanto yang menikah sejak tahun 2001 silam.
Tak mengherankan jika Satrio kini menjadi pilot senior di maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Jika dibuat kisaran seperti informasi sebelumnya, suami Iis Dahlia ini paling tidak telah menerima gaji sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta. Jumlah ini belum pasti, sebab semakin lama masa kerja dan jam terbangnya maka semakin tinggi pula gaji yang diperolehnya.
Gaji Suami Iis Dahlia sebagai pilot Garuda Indonesia benar-benar mencengangkan.
Gaji gede membuat putra Iis Dahlia termasuk makmur dan tajir. Betapa tidak uang sakunya per bulan mencapai Rp 10 juta.
Putra Iis Dahlia, Devano Danendra yang juga menjadi aktor sekaligus penyanyi mendapat jatah uang jajan Rp 10 juta per bulan dari kedua orang tuanya.
Iis Dahlia mengaku pusing saat melihat anak laki-lakinya, Devano, terlalu boros dengan uang jajannya. Dikatakannya, Devano kerap membeli barang-barang yang dianggapnya kurang berguna.
Namun kini kebiasaan Devano sudah mulai berkurang. Devano pun merasa sangat susah mencari duit.
“Tapi dia sekarang sudah mengerti dan sudah paham kalau nyari duit itu susah jadi nggak dipakai sembarangan,” terang Iis lagi.
Setelah mendapatkan penjelasan dari orang tuanya, Devano sendiri mengaku lebih selektif lagi dalam menggunakan uang.