EDITOR.ID, Jakarta,- Presiden IFNGO Augusto Noguiera mengungkapkan bahwa dia memiliki pengetahuan banyak tentang kondisi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kawasan Asean yang tiap tahun kian memprihatinkan. Informasi ini diperoleh saat pria berdarah Portugal ini mengunjungi dan menemui koleganya para aktivis anti narkoba di sejumlah negara di Asean. Termasuk Indonesia.
Augusto mengaku ia bertemu dengan banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Non Governmen Organization (NGO) di kawasan negara Asean. Semisal Phipilipa, Malaysia, Brunei, Singapura dan terutama Indonesia. Bahkan dengan LSM lingkungan.
“Kami membahas dan membicarakan bagaimana kami bisa bekerja baik membantu pemerintah untuk melakukan pencegahan terhadap ancaman narkoba, sumber daya yang dimiliki NGO memang terbatas tetapi saya melihat mereka telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” ujarnya dalam Press Conference satu hari jelang 24th Workshop IFNGO di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (26/11/2019)
Kami, lanjut Augusto Noguiera, banyak mengunjungi tempat rehabilitasi korban kecanduan obat terlarang atau narkoba.
“Kunjungan kami kesana untuk melihat sejauhmana latarbelakang mereka bisa mengalami kecanduan obat ini, dan kami harus bisa mencari jalan keluar untuk mengurangi secara signifikan jumlah pecandu narkoba, karena produsen narkoba kian bertambah adanya pemain baru karena ada demand yang cukup besar dari user atau pecandu,” katanya.
Augusto juga mengaku kunjungannya ke tempat rehabilitas para korban narkoba juga untuk memastikan layanan yang dilakukan pengelola sudah sesuai standar dan baik. Tempat yang bagus, baik diatur, baik terstruktur dan efisiensi diri.
“Kami mendengarkan layanan mereka dan kami mengundang mereka untuk menjadi anggota IFNGO,” katanya.
IFNGO, lanjut Augusto juga telah bertemu dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) atau Nacional Anti Narkotika Agency Indonesia, dan disambut oleh Direktur Kepala mereka, Komisaris Polisi Jenderal Heru Winarko.
“Ini adalah pertemuan yang sangat komprehensif di mana kami memperkenalkan tujuan dari IFNGO. Dalam pertemuan tersebut mereka sangat tertarik dalam bekerja sama dengan IFNGO dan anggota IFNGO, kami setuju untuk bertemu lagi segera dan membahas program kerjasama. Pertemuan yang luar biasa,” katanya.
Hari ini lokakarya 24th Workshop IFNGO di Jakarta, lanjut Augusto mengambil tema “Drug Demand Reduction”. Tema ini sangat penting mengingat upaya mencegah dan memberantas narkoba harus dilakukan dari pengguna atau korban yang menjadi pecandu narkoba.