EDITOR.ID, Jakarta,- Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali diisukan masuk jajaran menteri kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Maruf 2019-2024. Kabar santer yang beredar Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dilirik Presiden terpilih Joko Widodo untuk posisi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
“Kabarnya seperti itu, tapi nanti kita lihat apakah benar perkiraan ini, kalau tidak salah pak Ahok akan menjabat Menteri Aparatur Negara, karena kompetensi pak Ahok bidang manajemen SDM, maka ia layak untuk membantu Presiden dalam upaya memperbaiki sistem manajemen dan kinerja birokrasi,” ujar sebuah sumber yang dekat dengan Istana di Jakarta, belum lama ini.
Isu Basuki Tjahaja Purnama akan duduk di kabinet mendatang memang timbul tenggelam. Di bulan Agustus, nama pria yang akrab disapa Ahok ini sempat diisukan masuk dalam daftar calon menteri. Namun Ahok langsung membantah dan menyatakan ia tak pantas jadi menteri dan jabatan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.
Ahok, mengaku, belum mendapat informasi apapun tentang nama-nama calon menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Nama Ahok sempat diisukan masuk dalam daftar calon menteri.
Untuk penentuan calon menteri, Ahok menyebut, hal itu merupakan hak prerogatif presiden. “Tidak ada perjanjian untuk saya menjadi menteri,” ungkap Ahok sebagaimana dilansir dari wawancara Kompas.com dengan Ahok di Hotel Naka, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa 13 Agustus 2019 silam.
Sejak itu nama Ahok tenggelam dalam bursa calon menteri. Namun dua hari yang lalu nama Ahok kembali disebut-sebut punya kans kuat dipercaya Jokowi menjabat sebagai pembantunya.
Isu tersebut menguat kembali setelah nama Ahok diusulkan masuk di jajaran kabinet Jokowi-Maruf Amin. Usulan ini digaungkan oleh 20 organisasi relawan Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 dalam sebuah penyelenggaraan Konvensi Kabinet Jilid II Harapan Rakyat.
“Basuki Tjahaja Purnama didorong jadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB),” ujar Ketua Pelaksana Adi Kurniawan, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
Adi menjelaskan, konvensi himpunan para relawan dimaksudkan sebagai wadah para tokoh yang dianggap layak dan punya kompetensi, untuk mengisi jabatan strategis kabinet Jokowi-Maruf Amin.