EDITOR.ID, Jakarta,- Ria Ricis kembali bikin sensasi dalam vlognya untuk menarik perhatian publik. Ia mengunggah video pengalamannya mencoba makan gurita di restoran Korea untuk pertama kalinya. Namun aksi salah satu miliader Youtubers ini justru memicu banjir kritikan dari warganet.
Dalam video berdurasi 10 menit dan 36 detik tersebut Ria Ricis bersama timnya mengaku tengah berada di Korea dan akan mencoba makanan ekstrem, gurita hidup.
Video berjudul ‘Pertama Kali Makan Gurita Hidup! Mukbang Korea Tersiksa’ mendapatkan kritikan keras dari pecinta hewan dengan akun Instagram @gardasatwafoundation.
Video tersebut mendapat kritik keras dari komunitas pencinta hewan, Garda Satwa.
“Video @riaricis1795 makan gurita hidup-hidup dideteksi oleh Facebook sebagai konten yang mengandung kekerasan. Harusnya seorang influencer yang followersnya jutaan tau yah rules dalam membuat konten, salah satunya tidak boleh membuat konten yang mengandung kekerasan. Bisa ditarik adsensenya oleh youtube jika direport oleh orang banyak. Harusnya @riaricis1795 juga tahu bahwa video ini mendapat kritik pedas di Facebook dari penggemarnya sendiri, mulai dari kritik mengenai adab dan norma, sampai ke akidah agama,†tulis akun tersebut, Jumat (30/8).
Akun tersebut menjelaskan memakan hewan hidup-hidup itu kejam dan tidak beradab, meskipun hewan yang dimakan merupakan yang bisa untuk dikonsumsi.
“Kecuali kalo @riaricis1795 mampu menelan langsung gurita itu dalam satu kali telan, dan hewannya tidak terlalu lama merasakan sakit karena langsung tewas, enggak digigit sedikit demi sedikit,†lanjutnya.
Menurut mereka, Ria Ricis tidak harus mencontoh konten luar negeri, karena tiap negara punya kultur yang berbeda. Untuk itu, akun tersebut meminta supaya Ricis bisa menghapus unggahannya tersebut.
“Indonesia negara yang beradab, ingat sila ke-2, “Kemanusiaan yang adil dan BERADABâ€. Buat kami, @riaricis1795 sama kejamnya dengan Mbah Grandong yang makan kucing hidup-hidup. Jika memang di Korea biasa memakan gurita hidup-hidup, silakan saja lakukan itu di sana TAPI jangan sebarkan ke sini,†jelasnya.
“Jikapun tidak ditake down teman-teman di sini sebagai penonton bisa mereport konten tersebut di youtube chanelnya agar tidak beredar lagi dan supaya ga dijadikan contoh adik-adik kita yang masih kecil. Semoga konten kreator lebih bijak lagi dalam membuat konten,†demikian penjelasan ini.
Unggahan akun tersebut mendapatkan pro dan kontra dari netizen. Ada yang menilai lebay, namun tak sedikit yang mendukung apa yang diprotes oleh akun tersebut.