Jakarta, EDITOR.ID,- Manajemen inventory menjadi salah satu kegiatan yang berharga dalam operasional perusahaan. Dengan pengelolaan manajemen inventori yang baik, arus keluar masuk barang dapat menjadi lebih optimal.
Selain itu, dengan manajemen persediaan yang baik, perusahaan dapat mencapai strategi berbiaya rendah.
Untuk mencapai manajemen inventory yang optimal, ada beberapa metode yang perlu diterapkan oleh perusahaan, apa sajakah itu? Mari kita bahas bersama dalam artikel di bawah ini!
Ruang Lingkup Manajemen Inventori
Di dalam menjalankan manajemen persediaan, tidak hanya berhenti sampai pengelola barang masuk dan keluar saja. Tapi juga ada ruang lingkup yang perlu diperhatikan, seperti berikut ini:
1. Manajemen Inventaris
Ini adalah proses pengelolaan stok barang perusahaan. Pengelolaan ini mencakup menjamin tersedianya bahan baku dan produk.
2. Less Storage
Dengan melakukan manajemen inventory yang baik, Anda akan mendapatkan data perihal stok barang. Sehingga, Anda dapat mengatur bagaimana caranya produk yang ada di gudang selalu berjumlah sedikit.
3. Tingkat Produktivitas
Manajemen inventori membantu banyak karyawan, apalagi ketika pengolahannya menggunakan software inventory. Dengan begini, karyawan dapat mengetahui dengan cepat berapa bahan baku yang dibutuhkan untuk kemudian diproduksi menjadi barang jadi. Pada akhirnya mereka akan lebih produktif.
4. Meningkatkan Keuntungan
Manajemen inventori juga berperan dalam meningkatkan keuntungan perusahaan. Ini karena dari kegiatan ini, perusahaan mendapatkan data-data yang memberikan informasi tentang keuangan perusahaan.
Metode Manajemen Inventory
Di dalam praktik pelaksanaan manajemen inventory ada lima metode inventory yang biasa digunakan perusahaan, antara lain:
1. Metode MRP (Material Requirement Planning)
Metode ini menjamin persediaan bahan baku produksi perusahaan selalu tersedia. Tidak hanya itu, MRP juga mengatur jumlah persediaan bahan baku, bila bahan baku semakin sedikit maka dianggap semakin baku. Ini karena dengan jumlah minimum, biaya perawatan bahan baku juga akan otomatis berkurang.
2. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
Metode manajemen inventori ini memungkinkan perusahaan untuk menyimpan bahan baku produk sesuai dengan jumlah pesanan yang diterima sebelumnya. Dengan begini maka tidak ada bahan sisa.
Dengan metode ini perusahaan dapat diuntungkan, karena perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya pemeliharaan bahan dan gudang.
3. Metode Analisa ABC
Penggunaan metode ini membagi-bagi persediaan bahan baku produk ke dalam beberapa golongan tergantung pada kualitas produk. Misalnya, bahan baku yang membutuhkan biaya perawatan lebih mahal dikategorikan sebagai A, bahan baku dengan perawatan sedang dikategorikan B, dan seterusnya.