1.500 Orang Tewas dalam 2 Hari, Perang Israel-Palestina Kian Membara

Israel juga diserang dari utara. Hezbollah di Libanon meluncurkan rudal pada Minggu, 8 Oktober 2023. Mereka bilang, serangan itu adalah bentuk solidaritas kepada Hamas dan Palestina.

Serangan Roket Pasukan Hamas Foto Voa

Salah satunya adalah Yifat Zailer. Lelaki 37 tahun itu mengaku sepupunya beserta anak-anak perempuannya dibawa ke Gaza. Padahal, anak-anak itu maish berumur sembilan bulan dan tiga tahun.

“Kami mengasumsikan bahwa mereka diculik. Kami ingin tahu apa kondisinya, kami ingin mereka kembali dengan selamat. Mereka adalah warga sipil yang tidak bersalah,” katanya.

Israel juga diserang dari utara. Hezbollah di Libanon meluncurkan rudal pada Minggu, 8 Oktober 2023. Mereka bilang, serangan itu adalah bentuk solidaritas kepada Hamas dan Palestina.

“Kami harap Hezbollah jangan datang. Tapi, jika mereka datang, kami siap,’’ kata juru bicara Richard Hecht.

“Banyak orang tewas,” kata Hecht. Militer merilis nama-nama 26 prajurit yang gugur. “Kami kehilangan prajurit, kehilangan komandan, dan kehilangan banyak warga sipil, ucapnya.

Dunia pun terbelah. Barat mengutuk. Terlebih, Washington dan Brussels menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.

Sedangkan musuh Israel memuji serangan tersebut. Presiden Iran Ebrahim Raisi langsung menyatakan dukungannya. Minggu, 8 Oktober 2023, ia berdialog dengan pemimpin Hamas dan Jihad Islam.

Protes anti-Israel meletus di beberapa negara mayoritas Muslim. Di Jerman dan Prancis, keamanan di sekitar sinagoga Yahudi dan sekolah langsung ditingkatkan.

Sedangkan di Alexandria, Mesir, seorang perwira polisi tiba-tiba memberondongkan senjata ke arah kerumunan turis Israel. Dua di antaranya tewas. Plus seorang pemandu wisata yang asli Mesir. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: