Tim gabungan dari Gegana, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) langsung memasang garis polisi di Blok L. Pantauan di lokasi, warga yang penasaran, hanya bisa melihat tim gegana melakukan penyisiran dan mengambil sampel lumpur di Blok L menggunakan cangkul.
Beberapa jam kemudian, tim Gegana KBR memasukan sampel tersebut ke kantong plastik warna kuning berukuran besar dan kantong plastik berwarna merah muda berukuran kecil ke mobil KBR.
Warga sekitar mengaku kaget dengan kedatangan gegana dan kepolisian. Karena, gegana dan kepolisian langsung memasang garis polisi.
“Kaget saya juga, dateng aja enggak tau. Tiba-tiba udah rame, enggak bisa ngeliat jelas. Cuma ngeliat lagi ngeruk lumpur di selokan,” tutur salah satu warga di Blok L yang enggan disebutkan namanya. (tim)