Wow, Ustaz Yusuf Mansyur Pernah Beli Klub Sepak Bola Eropa

EDITOR.ID, Jakarta,- Kabar kelompok Grup Djarum membeli klub sepak bola Italia, Como 1907 kembali menggemparkan jagat bisnis dan olah raga dalam negeri. Namun jangan mengira hanya Djarum saja yang pernah menorehkan catatan sejarah membeli klub di Liga Eropa. Ini bukan kali pertama pengusaha Indonesia memiliki klub Liga Italia.

Sebelumnya, Erick Thohir sempat menjadi pemilik saham mayoritas Inter Milan dan menjadi presiden klub berjuluk I Nerazzurri tersebut. Kemudian ada juga Klub sepak bola Liga Inggris, Tranmere Rovers yang juga diakuisisi oleh pengusaha Indonesia, Sofyan Wanandi.

Selain Erick Thohir dan Sofyan Wanandi, ada beberapa nama pengusaha Indonesia yang juga pernah memiliki klub sepak bola di Eropa.

Yang paling mengejutkan adalah di awal Desember 2018 Ustaz Yusuf Mansyur pun pernah membeli saham klub bergengsi di Eropa.

Markas Lechia Gdansk (ist)

Dengan percaya diri ia mengumumkan bahwa pihaknya, dalam hal ini PayTren (PT Veritra Sentosa Internasional) akan membeli saham klub sepak bola asal Polandia Lechia Gdansk yang bermain di seri Liga Polandia. Bahkan klub yang dibeli Ustaz Yusuf Mansyur ini termasuk elit karena berada di liga utama Polandia.

Pemain Timnas Eggy Maulana Vikri bermain di Lechia Gdansk (ist)

Salah satu pemain Indonesia, Egy Maulana Vikri bergabung dengan klub papan atas di Liga Polandia tersebut. Dan Klub ini sahamnya 10% dimiliki oleh PT Veritra Sentosa Internasional (Paytren). Paytren merupakan perusahaan milik Yusuf Mansur.

Waktu itu Yusuf mengatakan bahwa PayTren akan membeli saham Lechia sebesar 10 persen, dengan nilai 2,5 juta euro yang setara dengan Rp 41,2 miliar. “Kami jadi pemilik saham dari klub papan atas Polandia Lechia Gdansk. Investasi pertama 2,5 juta Euro yang akan kami bayar mulai Juni dengan masa angsuran selama 7 bulan,” katanya.

Dana sebesar itu, menurut Yusuf, berasal dari patungan seluruh nasabah PayTren. “Kami berharap ada 1 juta pecinta sepak bola yang patungan untuk memiliki Lechia Gdansk. Kira-kira Rp 42 ribu perak saja sahamnya yang dibagi 7 bulan ketemunya Rp 6 ribu dan dibagi 30 hari ketemunya 200 perak perhari. Ini menjadi semacam gimmick dari Paytren,” tuturnya.

Ustadz Yusuf Mansur tak menampik isu yang menyebutkan jika perusahaannya, PayTren akan menjadi sponsor utama Lechia Gdansk mulai musim 2018-2019.

Ustadz Yusuf Mansur memberi pernyataan melalui akun instagramnya, @yusufmansurnew pada Selasa (14/8/2018).

Ia membagikan beberapa gambar artikel BolaSport.com sambil mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan PayTren agar menjadi sponsor Lechia Gdansk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: