Dukungan orangtua yang didapatnya adalah dukungan moral, yang memberikan kepercayaan penuh kepada wanita kelahiran Jakarta tersebut untuk mendirikan usaha sendiri di usia belia. Keluarga juga menjadi sumber energinya ketika banyak orang yang meremehkan.
Selama perjalanan bisnis, tak jarang Putri juga mengalami berbagai rintangan. Mulai dari ditolak berbagai perusahaan untuk menjadi sponsor, hingga kesulitan mencari dana yang dibutuhkan.
“Kalau sekarang ini aku lagi sibuk ngurusin bisnis Creativepreneur. Beberapa projek acara masih berjalan, salah satunya talkshow. Selain itu, aku juga lagi ngejalanin campaign #MudaBergerak, sebuah gerakan mengumpulkan 300 komunitas anak muda kreatif di seluruh Indonesia. Bersama tim, kami menyeleksi 300 komunitas itu menjadi lima terbaik. Nah, lima komunitas terpilih itu kami beri bekal pelatihan digital tentang cara bikin aplikasi, website, dan social media marketing,” ujar Putri sebagaimana dilansir dari situs SUN.
Putri mengaku menggeluti dunia bisnis karena terinspirasi oleh sang ayah. “Betul sekali. Aku terinspirasi dari Bapak. Sejak kecil, aku sudah terbiasa melihat perjuangan Bapak sebagai seorang pengusaha yang luar biasa. Dan, hal itu bikin aku tertarik juga menggeluti dunia wirausaha,” katanya.
Di usia 15 tahun, Putri sudah membuat bisnis EO kecil-kecilan. “Dari situlah aku mulai bisa merasakan susah dan capeknya cari uang sendiri. Tapi, justru hal itu lah yang bikin aku semakin tertantang mendalami dunia wirausaha,” kenangnya.
Terlahir sebagai anak Chairul Tanjung, apa kamu merasa terbebani?
“Oh, pasti. Orang-orang jadi berekspektasi tinggi banget pada aku. Mereka mungkin nggak tahu bahwa didikan Bapak sangat keras. Waktu merintis usaha dulu, aku nggak dikasih uang sepeser pun oleh Bapak. Tapi, aku sangat bersyukur karena bisa belajar banyak tentang bisnis dan di-mentorin langsung oleh Bapak,” paparnya. (tim)
