EDITOR.ID, Malang,- Prestasi gemilang diraih tiga mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Mereka masuk dalam nominasi Forbes 30 under 30.
Dilansir laman resmi Universitas Brawijaya, 16 Maret 2022, tiga mahasiswa itu adalah Ashab Alkahfi (Agroekoteknologi FP) sebagai President, Tubagus Syailendra (Hubungan Internasional FISIP) sebagai CEO, dan Ahmad Syaifullah (Sistem Informasi FILKOM) sebagai Chief Technology Officer.
Mereka masuk dalam nominasi Forbes 30 under 30 yakni daftar anak muda yang berusia di bawah 30 tahun, baik dari kalangan pengusaha, pemimpin, maupun pekerja seni yang berhasil membuat sebuah terobosan.
Kepala Subdivisi Humas dan Kearsipan Kotok Gurito membenarkan hal tersebut. Tahun ini, tiga mahasiswa Universitas Brawijaya masuk nominasi Forbes 30 under 30.
“Benar,” ujar Kotok sebagaimana dilansir Kompas.com, Minggu (27/3/2022).
Mereka membuat startup agriculture bagi Peternak Ayam bernama ?Chickin? yang telah diunduh ribuan peternak ayam di seluruh Indonesia.
Diklaim bahwa Chickin dapat meningkatkan produktivitas peternak hingga 25 persen lebih tinggi.
https://www.instagram.com/p/CbHs5ZBhqVG/
Bagaimana tahapan seleksinya?
Dilansir laman Forbes, nominasi dapat diajukan oleh masyarakat melalui laman Forbes. Daftar nominasi kemudian dibagikan ke 4 juri di masing-masing kategori.
Nantinya nominasi akan digunakan untuk memilih Forbes 30 under 30 dari Amerika Utara (600 penerima penghargaan di 20 kategori), Eropa (300 penerima penghargaan di 10 kategori), dan Asia (300 penerima penghargaan di 10 kategori).
Forbes 30 under 30 diumumkan setiap tahunnya. Beberapa nama dari Indonesia pernah masuk daftar tersebut.
Syarat untuk masuk nominasi adalah berusia 29 tahun ke bawah per 31 Desember 2021. Adapun batas waktu nominasi Amerika Utara yakni 8 Oktober 2021, sedangkan untuk wilayah lain ditutup pada musim dingin ini.
Berikut ini kategori Forbes 30 under 30:
- Gaya seni
- Teknologi Konsumen
- Pendidikan
- Energi
- Teknologi
- Perusahaan Keuangan
- Makanan Minuman
- Permainan
- Kesehatan
- Hollywood dan Hiburan
- Industri Manufaktur
- Pemasaran dan Periklanan
- Media
- Musik
- Ritel dan E-niaga
- Sains
- Dampak sosial
- Media sosial
- Olahraga
- Modal usaha.
Proses kurasi dari daftar 30 under 30 pun cukup ketat dan dilakukan oleh juri yang berasal dari kalangan pengusaha hingga pemimpin bisnis.
Terdapat nama-nama yang diajukan kemudian nama-nama itu diseleksi oleh tim cek fakta dan riset Forbes. Setelah itu akan ada semi final dan hasilnya akan dirilis dalam Forbes 30 Under 30 Asia List.
Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan para juri dalam proses seleksi meliputi nilai kepemimpinan, dampak, potensi, serta perwujudan jiwa usaha yang sesuai dengan nilai-nilai Forbes.
Faktor lain seperti inovasi, disrupsi, serta ukuran dan pertumbuhan dari usaha mereka di beberapa kategori juga berdampak pada keputusan final para juri. (tim)