Herkules juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Metro Jaya Irjen Kartoyo.
Hercules berharap, semoga dirinya menjadi lebih baik ke depannya. “Mudah-mudahan ke depannya jadi lebih baik,” ungkapnya.
Ulah Hercules Melawan Polri Hati-Hati Prabowo Bisa Kena Getahnya
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan meminta Ketua GRIB Hercules tidak membuat gaduh dengan mengancam Polri, khususnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Edi menyampaikan tentunya permintaan maaf Hercules dibuat atas kesadarannya sendiri.
Meski begitu, pernyataan Hercules melontarkan bentuk permusuhan kepada pribadi Kombes Hengki Haryadi telah memberikan ancaman.
“Pernyataan Hercules yang viral itu bisa berdampak terhadap situasi kamtibmas dan institusi Polri. Pernyataan itu juga bisa berpengaruh terhadap dukungan masyarakat terhadap Calon Presiden Prabowo,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).
Edi menyadari Hercules meminta maaf kepada Hengki Haryadi. Selain itu, Hercules juga meminta maaf kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Atas pernyataan permusuhan itu, Edi meminta Hercules hati-hati dalam menyampaikan pernyataan.
Saat ini, lanjut dia, situasi politik lagi panas dan sewaktu-waktu kalau tidak bisa dikontrol, maka bisa berpengaruh terhadap situasi kamtibmas.
“Jangan menimbulkan kegaduhan. Kalau ada persoalan yang belum selesai selesaikan pada tempatnya sesuai hukum yang berlaku,” kata Edi.
Kombes Hengki Dikenal Sosok Polisi Pemberani dan Berantas Premanisme
Kombes Hengki di kalangan publik selama ini dikenal sebagai sosok perwira yang sangat anti terhadap aksi premanisme. Berbagai penugasan dijalankannya hingga memperoleh banyak prestasi dalam mengungkap dan menuntaskan berbagai kejahatan dan aksi premanisme.
Khususnya pada tindak kejahatan Pidana Umum (krimum), Tindak Pidana Khusus (krimsus) hingga narkoba. Hal ini dibuktikan dengan berbagai Piagam Penghargaan yang diraih oleh Hengki.
Penangkap Debt Collector Bentak Polisi
Hengki merupakan pamen polisi yang menangkap Debt Collector bentak polisi. Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah memperingatkan empat debt collector untuk menyerahkan diri terkait kasus mengambil paksa mobil Clara Shinta. Terlebih, salah satu anggota kepolisian yang mencoba menengahi permasalahan tersebut turut menjadi sasaran.
“Kami masih mengejar 4 orang yang lain lagi. Pertama bernama Eric Johnson Saputra Simangunsong kalau di media sosial itu yang (baju) garis-garis biru itu. Kemudian ada 3 orang lagi inisialnya BL, JM dan JH,” kata Hengki, Kamis (23/2).