Wartawan Senior Dukung Ketum PWI Hasil KLB

Selain wartawan senior Marah Sakti Siregar yang berperan sebagai Ketua Panitia Pelaksana KLB, dukungan juga datang dari wartawan Senior Tribuana Said, pemilik media Waspada yang berpusat di Medan, Sumatera Utara.

Wartawan kawakan itu malah berujar bahwa peristiwa pengemplangan uang rakyat dalam bentuk hibah BUMN yang dilakukan oleh pengurus pusat PWI, Hendry Ch Bangun adalah sesuatu yang amat memalukan dan menjijikkan bagi dunia pers.

Tidak hanya itu, Bambang Harimurti juga mendesak agar penegak hukum segera bergerak untuk mengusut kasus tersebut karena sudah menjadi preseden buruk bagi dunia pers saat ini.

“Jika mereka sudah mengembalikan uangnya, itu tidak berarti menghilangkan tindak pidananya, tetap harus diproses hukum. Menerima dana hibah BUMN saja sudah salah, apalagi ada peristiwa korupsi dan penggelapan dana hibah BUMN itu,” tegas Bambang Harimurti.

Sementara itu, mantan Pimpinan Redaksi Radio Trijaya Network, Izharry Agusjaya Moenzir, juga memberikan ucapan selamat dan dukungan penuh atas pelaksanaan KLB serta akan terus membantu kepengurusan baru PWI yang bakal dibentuk oleh formatur di bawah kepemimpinan Ketua Umum PWI yang baru, Zulmansyah Sekedang.
Wartawan dengan sejuta pengalaman di bidang jurnalisme dan publikasi tersebut mengatakan bahwa pihaknya berharap kejadian memilukan dan memalukan yang terjadi di tubuh PWI belakangan ini jangan pernah terulang lagi.

Oleh karena itu, dirinya siap mengawal kepengurusan baru itu agar tidak terpeleset lagi ke hal-hal yang memperburuk citra organisasi dan wartawan di negeri ini.

“Walaupun dalam usia yang sudah sepuh ini, saya tetap ingin membantu mengawal kepengurusan PWI mendatang agar tidak terjerumus dalam perilaku yang bertentangan dengan idealisme wartawan. Wartawan itu harus tahan menderita dan pantang baginya menjual idealisme demi sejumput materi dan kekuasaan,” ujar wartawan berusia 73 tahun itu.

Izharry Agusjaya Moenzir yang pernah belajar Journalistic & Public Relation di University of the Philippines Los Baños ini tercatat pernah menjabat sebagai Dewan Kehormatan PWI pada kepengurusan pusat sejak tahun 2008.

Pria kelahiran Medan itu juga dikenal sebagai penulis buku yang kreatif. Salah satu dari puluhan karyanya yang sudah publikasikan adalah buku berjudul ‘Bukan Testimoni Susno’ yang diterbitkan oleh Gramedia.

Menilik pemberitaan positif atas pelaksanaan KLB dan terpilihnya Zulmansyah Sekedang sebagai Ketum PWI yang baru, oleh media-media nasional seperti RRI, Inilah.Com, Tempo, CNN Indonesia, dan lain-lain, dapat dipahami bahwa kalangan pekerja media nasional memberikan perhatian dan dukungan penuh terhadap pembenahan organisasi PWI.

Sementara wartawan senior Asri Hadi menyarankan agar PWI sebagai organisasi profesi tetap menjalankan visi dan misi utamanya sebagai organisasi yang mengantar profesi wartawan sebagai insan yang profesional, adaptif dan berpikir kritis. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: