Warning! Covid di DKI dan Jabar Mengganas, Korban Diatas 7 Ribu

wakil gubernur dki jakarta, ahmad riza patria. (foto pmj news pemprov dki)

EDITOR.ID, Jakarta,- Waspada! Penularan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) sudah warning lampu merah. Rumah Sakit di DKI Jakarta diminta siaga satu. Kedua Propinsi ini menyumbang jumlah orang yang tertular virus harian tertinggi di Indonesia.

Pertambahan kasus Covid-19 di dua provinsi itu menembus diatas batas bahaya yakni 7.000 kasus dalam kurun waktu 24 jam. Rinciannya, DKI Jakarta dengan 13.378 kasus Covid-19 dan Jabar dengan 7.690 kasus.

Satgas juga mencatat, 3 provinsi lainnya menyumbang kasus Covid-19 baru di atas 1000 kasus dalam sehari. Mereka yakni Banten dengan 4.370 kasus yang dilaporkan dalam sehari, disusul Bali 1.789 kasus, dan Jawa Timur dengan 1.679 kasus Covid-19.

Sementara itu, 11 provinsi lainnya mencatatkan penambahan kasus di bawah di rentang 100-900 kasus. 13 provinsi mencatatkan kasus Covid-19 harian dengan rentang 10-99 kasus dan 5 Provinsi di bawah 10 kasus per hari.

Lebih lanjut, pada hari ini juga terdapat Sembilan provinsi yang menyumbang kasus kematian harian Covid-19 di Indonesia. Tertinggi ditemukan di DKI dengan 25 kasus. Kemudian di Jatim 5 Kasus dan Jateng 4 kasus.

Adapun data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Jumat (4/2) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 32.211 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 7.190 kasus, dan 41 kasus meninggal baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.446.694 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 6.161.987 orang dinyatakan pulih, dan 144.453 orang lainnya meninggal dunia.

BOR Rumah Sakit Naik

Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, angka penularan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta beberapa hari terakhir kembali naik.

Dampaknya, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di RS rujukan Covid-19 juga terus meningkat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menuturkan, BOR di 140 RS Rujukan Covid-19 sekarang telah mencapai angka 61 persen. Dari 5.439 tempat tidur isolasi, sebanyak 3.315 di antaranya telah terisi.

Penambahan BOR juga terjadi pada Intensive Care Unit (ICU). Dalam satu hari, bed ICU telah bertambah dua persen jadi 30 persen.

“BOR menjadi 61 persen, ada kenaikan. ICU ada kenaikan jadi 30 persen,” ungkap Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/2/2022).

Berkenaan kondisi tersebut, Wagub DKI Jakarta menyebut pihaknya telah siap untuk kemungkinan terburuk.

Dirinya sudah meminta agar disiapkan semua fasilitas sarana dan prasarana untuk mengatasi lonjakan pasien positif Covid-19.

Masih dari keterangannya, yang lebih buruk sudah pernah terjadi saat bulan Juni-Juli lalu. Ketika itu, BOR ditambah hingga dua kali lipat dari yang tersedia sekarang.

“Kami khawatir nanti terjadi gelombang ketiga seperti bulan Juni, Juli, Agustus dulu sampai 11.500 BOR,” tandasnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: