EDITOR.ID, Medan,- Puluhan orang yang tergabung dalam Garda Pembela NKRI melakukan unjuk rasa menolak rencana kedatangan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Medan.
Mereka menilai Rizieq Shihab berpotensi membuat kegaduhan dan perpecahan di antara umat Islam. Aksi penolakan itu digelar massa di depan gedung DPRD Provinsi Sumut, Kamis (26/11/2020).
Mereka membawa sejumlah spanduk bertuliskan “Ngaku ulama tapi tutur katanya Jorok”, “Habib Rizieq Provokator” dan lainnya. Kemudian masa juga membakar ban bekas di depan gedung dewan tersebut.
“Kami akan mengawasi agar Rizieq tidak masuk ke Kota Medan. Karena Rizieq telah memporak porandakan negeri kita ini. Allahu Akbar,” kata Koordinator Aksi, Leo Munte.
Dia menyatakan umat Islam di Kota Medan menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab. Selama ini Rizieq Shihab membuat kegaduhan di negeri ini. Bahkan Rizieq kerap kali melontarkan kata-kata provokatif saat ceramah.
“Sulit untuk mengantisipasi kegaduhan dan perpecahan di antara kita jika Rizieq dibiarkan datang. Banyak ceramah Habib Rizieq Shihab yang tersebar di media sosial mengandung provokatif. Karena itu, kami masyarakat Medan dengan tegas menyatakan menolak Rizieq Shihab,” urainya.
Massa menilai Rizieq tak pantas dipanggil sebagai ulama. Sebab sikap dan ceramahnya sering kali membuat kisruh dan tidak mencerminkan ajaran Islam.
“Rizieq mungkin tidak begitu dalam ilmu agamanya. Ini bukan ajaran Islam dan ini pemancing perpecahan di antara umat Islam. Kita bisa lihat bahasa-bahasanya yang sarat dengan ujaran kebencian,” papar massa.
Aksi penolakan Rizieq di Medan bukan kali pertama. Awal pekan lalu, ratusan orang yang tergabung dalam Laskar Front Pembela Pancasila (FPP) juga menyatakan sikap untuk menolak kedatangan petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Sumatra Utara.
Mereka menggelar aksi di depan kantor Pemprov Sumatera Utara di Medan, Jumat (20/11). Alasan FPP menolak karena Rizieq dinilai sudah melontarkan pernyataan yang menuai polemik meski baru saja pulang dari Arab Saudi.
“Kami dengar dia mau datang ke Sumut. Baru saja pulang kok sudah merusuh, melontarkan bahasa tidak senonoh. Kami tolak kehadiran Rizieq karena akan berefek negatif,” kata Zulkarnain dari Laskar FPP di Medan.
Aksi penolakan kedatangan Rizieq diketahui memang terjadi di sejumlah daerah mulai dari Banten, Bandung, Pekanbaru hingga Surabaya. Rizieq diketahui direncanakan melakukan safari dakwah ke sejumlah daerah sepulang dari Arab Saudi. (antara)