Warga BSD Rasakan Bau Menyengat Sampah, Pemkot Tangsel Dinilai Kurang Peduli

Bau Busuk Menyengat di Kawasan Bumi Serpong Damai Di Malam Hari Rabu 10 Juli 2024

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Cipeucang

Dengan demikian, pemilihan bupati Tangsel tidak hanya sekadar urusan administratif, tetapi juga menjadi platform untuk memilih pemimpin yang mampu memprioritaskan penyelesaian masalah lingkungan yang mendesak, seperti polusi udara yang semakin memburuk akibat aktivitas TPA di kawasan tersebut.

Sebelumnya sebuah unggahan video soal polusi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) juga viral di media sosial.

Video itu diunggah akun @megaprabuwardani.dr, lalu direpost ulang berbagai akun lain. Dalam penyampaiannya, dia menyebut menjadi warga yang tinggal di sekitaran Tangsel turut merasakan dampak dari polusi bau sampah TPA Cipeucang.

“Jadi warga BSD, Cisauk, dan sekitarnya di daerah Tangerang Selatan tuh dapat double jackpot cuy. Air polution indeksnya bisa dicek sendiri, juara banget parah,” katanya dalam video unggahan, Jumat (31/05/24).

“Dan ternyata ada polusi air, jadi ternyata bau busuk dari daerah situ itu emang asalnya dari tempat sampah, ada tempat pembuangan sampah namanya TPA Cipeucang yang udah overload,” imbuhnya.

Kondisi itu, kata dia, memberikan dampak pula bagi kandungan air sungai Cisadane yang alirannya berada persis di samping TPA Cipeucang.

‘Jadi bisa dibayangin ya, air tanah disitu tuh udah bener-bener nggak sehat. Nah penduduk sekitar situ dapat air dari mana? dari PDAM yang sumbernya juga dari sungai Cisadane,” ucapnya.

Menanggapi keluhan itu, Wali Kota Benyamin Davnie menjelaskan, jika saat ini pihaknya terus menempuh berbagai upaya guna mengurangi tumpukan sampah di TPA Cipeucang.

“Sekarang yang lagi kita lakukan itu membuang, mengurangi sampah-sampah yang lama. Diangkut, ditarik, itu yang kita buang ke Cilowong, dan buang ke beberapa tempat, dan memang itu pasti akan menimbulkan bau,” terang Benyamin usai peresmian sejumlah proyek di kawasan Setu sebagaimana dilansir dari akun Instagram @tangsel.info

Menurut Benyamin, pengangkutan sampah menuju tempat pembuangan di luar Tangsel itu terus berjalan. Sementara volume yang masuk ke TPA Cipeucang tak pernah berkurang. Pihaknya pun telah berupaya menyemprot cairan kimia guna menekan bau dari tumpukan itu.

“Ya bagaimanapun juga tetap akan ada ekses seperti itu (bau),” ujarnya.

Selain penanganan jangka pendek, lanjut Benyamin, pemerintah juga dalam waktu dekat bersiap menggelar lelang internasional guna pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

“Justru nanti jangka panjangnya kita akan melakukan lelang internasional untuk PLTSA, ya mudah-mudahan aja sampah di Tangsel bisa selesai. Maka nya sekarang ini saya mengejar terus penggunaan teknologi ITF (Intermediate Treatment Facility) di Pondok Aren itu,” paparnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: