EDITOR.ID, Surabaya, Warga Asemrowokali, Surabaya, mensosialisasikan pentingnya menerapkan gerakan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi sosial. Dan juga dilakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah perkampungan.
Yang paling utama protokol kesehatan penggunaan masker dengan disiplin yang ketat, karena selama ini warga tidak disiplin dalam penggunaan masker.
Dipandu beberapa pengurus RW dan Puskesmas setempat dengan menggunakan pengeras suara, agar warga disiplin memakai masker. Dan mulai hari Senin warga yang keluar dari rumah wajib memakai masker.
“Semua Rumah Sakit sudah penuh dengan pasien Covid, ayo gunakan masker kalau anda tidak ingin sakit Covid,” teriak pemandu tersebut berkali-kali.
“Mulai hari Senin warga yang keluar rumah wajib memakai masker,” teriaknya menambahkan.
Memang seperti kita ketahui, seluruh Rumah Sakit di Surabaya sudah banyak yang penuh, utamanya di RSUD dr. Soetomo, oleh sebab itu harus dilakukan pengetatan disiplin 5M, terutama disiplin dalam penggunaan masker.
“Sosialisasi dan penyemprotan disinfektan harus terus kita lakukan karena kasus COVID-19 melonjak tajam, mohon kerjasamanya kepada warga saya,” ujar Dayu ketua RT V Asemrowokali.
Sementara itu salah satu warga Asemrowokali bernama Didin yang biasa disapa Gendut mengatakan bahwa sosialisasi ini kalau bisa dilakukan setiap minggu.
“Kalau bisa sosialisasi dan disinfektan ini bisa tiap minggu,” tandasnya.
Sosialisasi disiplin secara ketat pemakaian masker dan penyemprotan disinfektan ini patut menjadi contoh daerah lain, agar penyebaran virus ini benar benar bisa ditekan. (Lin)