Malang, EDITOR.ID, – Walikota Surabaya terpilih Eri Cahyadi menolak adanya ucapan Selamat dan Sukses atas pelantikannya melalui Karangan bunga. Eri mengharapkan dana yang dipakai untuk membeli karangan bunga lebih baik dibelikan sembako atau santunan anak yatim piatu secara mandiri sebagai gantinya.
Gagasan Eri Cahyadi Walikota Surabaya menjelang resmi pelantikan Kepala Daerah di Istana Kepresidenan di Jakarta, Kamis (20/02/2025), Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya terpilih, menolak pemberian ucapan karangan bunga.
Ia minta kolega atau masyarakat yang ingin memberi selamat, disampaikan dengan cara memberi bantuan sembako hingga menyantuni anak yatim. Menurutnya itu lebih bermanfaat.
Hal itu disampaikan oleh Eri Cahyadi pada hari Rabu kemarin 19 Pebruari 2025 pada para awak media.
“Semua masyarakat yang ingin mengucapkan selamat, bisa membagikan bantuan sembako bagi yang membutuhkan atau menyantuni anak-anak yatim piatu. Misalnya mau ada organisasi mengirim karangan bunga, diganti dengan santunan yatim di wilayah sekitar kantor organisasi tersebut. Itu jauh lebih bermanfaat,” katanya,
Bantuan itu pun tidak perlu diberikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, cukup dilakukan secara mandiri
“Baik itu santunan anak yatim, sembako, maupun tanaman juga tidak perlu dikumpulkan di kantor Pemkot Surabaya. Langsung disalurkan atau ditanam di lingkungan sekitar pihak yang semula ingin mengirim karangan bunga,” jelasnya.
Apa yang menjadi gagasan Eri Cahyadi sebagai pejabat publik patut ditiru dan menjadi contoh kesederhanaan, ditengah ekspektasi kesejahteraan warga bagi para pejabat kepala daerah lainnya yang bersamaan waktunya dalam pelantikan. Termasuk untuk pejabat kepala daerah di Malang Raya (Kabupaten/Kota Malang dan Kota Batu). (galih)