EDITOR.ID ? Pamekasan, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau RS Mohammad Noer Pamekasan untuk memastikan alat konsentrator oksigen beroperasi dengan baik.
“Kami berterima kasih kepada Kementrian Kesehatan yang telah memberikan ini di akhir tahun lalu. Tadi pagi kami berkomunikasi dengan jejaring yang membahas alat ini, ternyata sudah terpasang,” Ujarnya.
Selanjutnya Wagub Emil meminta setiap Rumah Sakit untuk melakukan analisa mengenai kelayakan terhadap alat tersebut untuk kebutuhan jangka panjang.
“Karena mengadakan alat ini butuh dua bulan setengah. Tentunya tidak bisa mengatasi masalah jangka pendek,” Ungkapnya di RSUD Moh. Noer, Kab. Pamekasan, Kamis, (15/21).
Emil Dardak meminta agar Rumah Sakit dapat menilai keberlanjutan alat tersebut di kemudian hari nanti. “Tetapi kita juga tidak ingin kemudian di dua setengah bulan lagi menyesal. Kenapa kita dulu nggak pesan. Ya karena takutnya kasusnya kita belum tahu. Kita optimis insyallah akan turun meskipun covid masih bisa berfluktuasi,” Tuturnya.
Setelah meninjau di RSUD Moh. Noer, Wagub Emil akan melaporkan ke Ibu Gubernur Jatim agar komunikasi kemungkinan dipercepat dengan Kementrian Kesehatan.
“Tapi saat ini atensi seluruh pihak bagaimana pasien besok dapat oksigen dan obat. Jadi ini akan ada dua hal. Maka dari itu kita bisa berkomunikasi ke pusat dan kita juga berharap ada solusi-solusi,” Tuturnya.
Emil berharap kepatuhan prokes di Madura ditingkatkan agar Rumah Sakit tidak kenajiran pasien covid-19, Sebab menurutnya Rumah Sakit sudah hampir penuh.
“RS Slamet penuh. Rs Waru yang sifatnya darurat pun juga sama. Artinya Pamekasan ini harus juga berhati-hati. Sekarang kasusnya memang belum sampai seperti di wilayah Surabaya Raya atau Malang Raya tapi ya jangan sampai. Karena tentu semua yang kita tambah akan tetap tidak cukup kalau dari hulu tidal ada pengurangan kasus,” Tegasnya.