EDITOR.ID, Semarang,- Jagat dunia maya digegerkan dengan ulah seorang wanita yang terinfeksi virus Corona mengajak temannya yang juga positif Corona untuk menyebarkan virus ke masyarakat umum.
Konon kabarnya pelaku yang mengajak temannya untuk menyebarkan virus Corona punya latar belakang sikap frustasi karena meski ia berusaha hidup bersih dan menjaga Protokol Kesehatan namun tetap saja ia tertular virus Corona. Bahkan ayahnya meninggal dan satu keluarganya semua tertular.
Tangkapan layar yang menampilkan percakapan atau chatting WhatsApp antara dua warga Semarang Jawa Tengah yang sama-sama positif terinfeksi virus corona menggegerkan dunia Media sosial dan viral. Percakapan ini membuat heboh karena berisi ajakan menyebarkan virus Corona.
Percakapan tersebut awalnya beredar di Facebook kemudian direposting ke berbagai platform media sosial lainnya. Dalam percakapan antar dua orang itu salah satu mengatakan dirinya tak bermasker dan jalan-jalan ke berbagai tempat, padahal statusnya positif COVID-19.
Ia juga menyebut ayahnya meninggal karena COVID-19 dan kemudian ia tetap tertular meski berusaha bersih. Dalam percakapan itu ia seolah tidak peduli lagi jika orang lain tertular bahkan mengajak kawan chatingnya untuk jalan-jalan.
Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa penderita COVID-19 yang diduga bernama FN mengajak temannya yakni LS (44) untuk menyebarkan virus corona di wilayah Jerakah, Kota Semarang.
FN: Ni aku di tanah mas
FN: Wes lepas masker
FN: Jalan jalan
FN: Tadi makan
FN: Semuanya dipegang
LS: … Kok mbok titipke apa ndak nulari
FN: Semua covid
FN: Papaku ndak ada karena covid
FN: Napa dak semua sekalian
FN: Hancurlah semua sekalian
FN: Adil to
FN: Yuk jalan2 cik
Pesan tersebut merupakan penggalan dari chat WhatsApp FN kepada LS yang tersebar luas di medsos. LS merupakan pihak yang diajak oleh FN diduga untuk sebarkan virus tersebut.
Chatting yang tersebar di medsos pun buat masyarakat geger, tak sedikit yang menyayangkan adanya niatan menyebar virus corona tersebut.
Atas adanya unggahan tersebut, pihak kepolisian dan juga satgas COVID-19 Semarang langsung melakukan penelusuran. Akhirnya satu keluarga LS yang diduga positif corona, dijemput oleh petugas. Mereka diisolasi mandiri di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.
“Sebelumnya kita mengetahui dari warganet bahwa ada seseorang diduga dia positif COVID-19 melakukan chat WhatsApp dengan salah satu penderita COVID-19 di Tugu,” ucap Kapolsek Tugu Kompol Eko Kurniawan, Sabtu (19/8/2020).