Pengalaman pahit dalam berpolitik membuat Vonny agak enggan saat diminta maju sebagai calon Bupati Minut.
Kala itu, sejumlah kalangan mendesaknya maju, dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga nenek – nenek penyapu jalan.
Namun seiring perjalanan waktu darah politik Vonnie kembali membawa dia tampil kembali. Bukan ambisi mengejar jabatan tapi semata-mata untuk mensejahterakan rakyat.
Vonnie mendapatkan restu untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) dari Partai Nasdem.
Restu Dewan Pengurus Pusat (DPP) dalam bentuk surat rekomendasi ini, menempatkan Bupati Minahasa Utara ini sebagai calon Gubernur yang diberi kesempatan mencari Calon Wakil Gubernur sendiri yang akan berpasangan dengannya.
Ketua DPW Nasdem Sulawesi Utara, Maximilan Jonas Lomban menginstruksikan kepada seluruh potensi NasDem untuk bersatu padu mendukung calon yang mendapatkan dukungan dari DPP. Instruksi ini juga diikuti oleh deklarasi dan pernyataan sikap untuk memenangkan VAP.
“Saya ajak semua potensi yang ada untuk bersatu padu. Sebagai Ketua DPW, saya memberikan instruksi kepada seluruh tingkatan NasDem di Sulut untuk memenangkan VAP di Pilgub Sulut. Ini deklarasi kami atau pernyataan sikap untuk memenangkan VAP,” ujar Lomban pada suatu kesempatan.
Vonnie Anneke Panambunan mengaku jika dirinya sangat berterima kasih kepada Tuhan karena doa dan cita-citanya telah terjawab.
“Saya punya kepercayaan dan atas kepercayaan saya akhirnya saya diberikan mandat untuk maju sebagai Gubernur dari Partai NasDem. Saya yakin NasDem menang, NasDem Jaya,” ujar Bupati yang sempat viral dengan gaya nyentriknya saat menanggapi kasus perusakan balai pertemuan umat muslim di Kabupaten Minahasa Utara beberapa waktu lalu. (bm)