“Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun,” ucap Gus Miftah.
“Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” sambungnya.
Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat soal kegaduhan ini. Ini menjadi introspeksi untuk dirinya sebagai manusia.
“Kemudian yang kedua, saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf,” kata Gus Miftah.
“Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” tuturnya.
Ulama kelahiran Lampung, 5 Agustus 1981 itu mengaku sudah ditegur oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.
“Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” tutup Gus Miftah.
Gerindra: Tak Sesuai Ajaran Prabowo
Menyikapi hal ini, Partai Gerindra melalui akun Instagramnya resminya meminta Gus Miftah meminta maaf ke tukang es tersebut. Apa yang dilakukan Gus Miftah dinilai tak diinginkan dan tak diajarkan Presiden Prabowo.
“Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih 🙏,” demikian keterangan dari akun Instagram resmi Gerindra dikutip Selasa (3/12).
Akun Instagram bercentang biru dan berpengikut 1.3 juta juga memposting video pernyataan Prabowo yang menghormati pedagang kaki lima, tukang ojek online, hingga tukang bakso.
“Saya ingatkan ini! saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso. Si pedagang kaki lima tiap hari keluar dia dorong itu, keringat, fisik mencari makan untuk anak dan istrinya itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal,” kata Prabowo dalam postingan Prabowo yang diunggah di akun resmi Gerindra.
Sahabat Gus Miftah, Gus Yusuf Buka Suara
Mengenai kontroversi ini Gus Miftah belum buka suara, namun sahabat Gus Miftah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang, Gus Yusuf Chudhory, tempat Gus Miftah ceramah, memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.