EDITOR.ID, Jakarta,- Dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IV DPR RI dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia, yang membahas tentang Kebijakan Food ID. Sonny T Danaparamita, Legislator Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan perlunya untuk melakukan impor kambing Seanen sebagai komoditas kambing penghasil susu yang mampu menjadi penopang salah satu sektor untuk ketahanan pangan.

Menurut Sonny, berbicara ketahanan pangan, ketersediaan suplay susu di masyarakat masih menjadi salah satu komoditas yang belum dikembangkan secara maksimal oleh pemerintah, dimana saat ini suplay susu masih lebih diprioritaskan pada sapi, padahal untuk mendapatkan susu dapat pula memanfaatkan hewan lain salah satunya susu kambing saanen yang juga memiliki susu dengan nutrisi yang tinggi.

Oleh sebab itu, dalam RDP tersebut Sonny secara gamblang menyampaikan bahwa perlunya untuk melakukan impor kambing saanen untuk dibagikan pada para peternak untuk dikembangbiakkan sebagai salah satu komoditas penghasil susu, yang akan berimbas pada penguatan kedaulatan pangan nasional.

“Jika berbicara pelibatan masyarakat menuju kedaulatan pangan, mengapa tidak kita coba impor bibit kambing saanen lalu kita bagikan pada peternak agar dikembangbiakan, sebagai salah satu produsen susu, saya yakin itu akan sangat berimbas pada penguatan kedaulatan pangan kita,” kata Sonny dalam Statmennya pada RDP Komisi IV bersama PT RNI, Kamis (17/02/2022).

Selain mengusulkan untuk melakukan Impor Kambing Saanen, sebagai komoditas yang mampu memperkuat kedaulatan pangan nasional, Legislator dari Dapil III Jatim tersebut, juga menyoroti soal mahalnya harga minyak yang saat ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

Usulan Sonny yang meminta untuk dilakukannya impor Kambing Saanen dalam RDP dengan PT RNI, mendapat atensi dan dukungan luar biasa dari kalangan peternak kambing, salah satunya diungkapkan oleh Abah Soleh, seorang peternak kambing ulung asal Gresik yang juga ketua Indonesia Goat Breeders (IGB),

Ketika di konfirmasi, Abah Soleh mengatakan, Usulan Sonny yang meminta impor kambing Saanen untuk dikembangkan di Indonesia merupakan upaya yang sangat positif untuk memperkuat kedaulatan pangan nasional, sebab kambing saanen merupakan salah satu jenis kambing penghasil susu terbaik dan potensi untuk dikembangkan di Indonesia sangat menjanjikan.

“Saya menyaksikan bagaimana tadi Bapak Sonny mengusulkan agar bisa melakukan impor kambing Saanen, untuk mendongkrak suplay susu nasional, bagi kami para peternak hal itu menjadi sesuatu yang sangat positif, Jadi apa yang menjadi usulan Pak Sonny tadi sepenuhnya kami dukung,” kata Abah Soleh.

Dukungan juga datang dari Drh. Amung Logam Saputro salah seorang dokter hewan di Banyuwangi, ketika ditanya perihal usulan Sonny terkait impor kambing saanen, dirinya menerangkan bahwa susu kambing saanen ini merupakan salah satu protein hewani yang potensi dan kemanfaatannya sangat luar biasa, apalagi jika dikaitkan dengan faktor kesehatan yang sekarang menjadi hal paling utama di masa pandemi ini.. maka usulan impor kambing tersebut akan memberikan manfaat yang baik.

“Meningkatkan produktifitas suplay susu kambing sebagai bagian penguatan kedaulatan pangan menjadi sesuatu yang sangat berguna terutama di masa pandemi hari ini, sebab kandungan nutrisi dalam susu kambing khususnya sangat baik dan tentu itu menjadi nilai plus dalam pengembangbiakan kambing saanen ini,” ungkapnya

Pernyataan mendukung soal wacana impor kambing saanen yang diusulkan Sonny juga datang dari Dedy Faizal Ali, ketua KPSPI Bondowoso, Menurutnya jika wacana impor kambing saanen yang diusulkan Sonny mampu direalisasikan, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap ketersediaan suplay susu dari kambing tersebut, dan secara otomatis pula akan semakin meningkatkan jumlah produksi dan kualitasnya juga akan semakin baik, Namun untuk mewujudkan hal itu menurutnya perlu dilakukan sinergi yang baik dari kalangan peternak, dokter hewan, kalangan akademisi dan instansi terkait.

“Sebagai peternak kambing, terus terang saya sangat mendukung usul Bapak Sonny yang menginginkan adanya impor kambing jenis saanen tersebut. Jika hal itu benar benar mampu direalisasikan, tentu harus ada sinergi yang baik antara kami para peternak, dokter hewan, dan instansi terkait, Supaya ketika nanti impor kambing ini terealisasi hasilnyapun benar benar memberikan kontribusi bagi penguatan ketahanan pangan nasional kita,” jelasnya.

Dukungan senada juga datang dari Presiden KPSPI, Handi Firman Prabowo, saat dikonfirmasi Handi mengatakan, wacana impor kambing saanen yang diusulkan Sonny menjadi sinyal positif untuk lebih mengembangkan pangsa pasar olahan hasil ternak di Indonesia, akan tetapi sebelum hal tersebut direalisasikan hal pertama yang harus diperhatikan adalah mempersiapkan sistem dan tata kelola pengembangan kambing saanen ini dengan baik dan profesional.

“Yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana pengembangan ternak kambing saanen ini, harus menyiapkan sistem dan tata kelola yang baik, dan profesional sebab pengembangbiakan ternak (breeding) kambing-kambing yang memiliki tingkat produksi tinggi contohnya kambing saanen ini, aspek menejemen pemeliharaan dan pengolahan hasil produksinya menjadi hal yg sangat penting untuk diperhatikan, dilakukan dan dikembangkan. Guna untuk meningkatkan kesejahteraan Peternak dan Kesehatan kita semua,” pungkasnya. (ded)