Ustaz Tengku Zul Ucapkan Kiong Hi Fat Choi Pada Keluarganya

mantan wakil sekretaris jenderal mui, tengku zulkarnain. foto tangkapan layar twitter tengku zulkarnain

EDITOR.ID, Jakarta,- Ustaz kondang yang juga mantan Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Tengku Zulkarnain menyebarkan ucapan selamat Tahun baru Cina kepada keluarganya di akun media sosialnya.

?Kiong Hi Fat Choi, saya ucapkan untuk seluruh keluarga Om Miyen, Om Laoli, Om Mincang, Om Akuai, Tante Acu, Om Aseng, dik Darwin, dan Susi sekeluarga besar. Semoga tahun ini bertambah sejahtera dan mendapatkan hidayah yang utama. Semoga kasih sayang dan kenangan indah selalu terjaga,? tulisnya.

Ustaz Tengku Zul mengenang saat-saat dirinya merayakan Imlek bersama dengan keluarganya. Ia selalu mengingat ucapan sang ibu tentang kue bulan atau kue keranjang yang selalu disajikan saat momen Tahun Baru China itu.

“Dahulu di saat hari seperti ini keluarga akan memberikan kue bulan (kue keranjang). Khas saat Tahun Baru China. Ibu saya mengatakan membuatnya sangat sulit. Mesti bersih tidak boleh marah marah apalagi maki maki. Kue itu bisa bertahan satu tahun tidak basi dan tetap enak…rindu…” ungkap Tengku Zul melalui akun Twitternya, @ustadtengkuzul, Jumat (12/2/2021).

“Kue bulan atau kue keranjang atau kue Imlek…Ada yang masih biasa membuatnya dari generasi muda…?” lanjut pria kelahiran Medan yang juga keturunan Tionghoa itu.

Cuitan Tengku Zul ternyata memancing reaksi penghuni jagad media sosial. Ada yang bertanya apakah mengucapkan selamat Tahun Baru China ada kaitannya dengan akidah.

“Gong Xie Fat Cai..seremonial kebudayaan atau ada kaitannya dengan aqidah/teologi keagamaan ustaz ?!” tanya pemilik akun @NizamAz85913626.

Menjawab pertanyaan itu, Tengku Zul menjelaskan Tahun Baru China dirayakan tanpa batas agama. “Tahun baru China dirayakan seluruh China tanpa batas agama…gembira dan berharap bahagia,” jawabnya.

Adapula warganet yang bertanya kepada Tengku Zul tenang nama depannya, Tengku.

“Tengkunya dari mana taz, kalau anak China?” tanya pemilik akun @visitortwt1.

Tengku Zul menjawab, “Bapak saya Tengku, bangsawan Melayu…”

Penceramah yang akrab disapa Tengku Zul ini ingin mempertegas bahwa dia adalah keturunan Cina dari pihak ibu.

?Saya memang anak Cina. Allah memberi hidayah. Alhamdulillah,? tandas Tengku Zulkarnain.

Tengku Zul menegaskan bahwa dia tidak keceplosan saat menyebut ibunya adalah keturunan Cina.

?Ada banyak video saya yang menjelaskan ibu saya memang Cina. Enak saja bilang saya keceplosan? Dalam Islam, haram hukumnya menyembunyikan nasab dan keturunan. Bahkan Sayyidina Ikrimah tetap disebut Ikrimah bin Abu Jahal. Tapi mereka mana mau paham. Apa cari makan dari fitnah?,? tegas Tengku Zul.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Ustaz Tengku Zul mengungkap jati dirinya. Ia mengaku berdarah campuran.

Tengku Zulkarnain menyebut ibunya adalah keturunan Tionghoa. Sedangkan ayahnya keturunan bangsawan Pagaruyung.

Meski keturunan Tionghoa, Tengku Zul sudah memeluk agama Islam sejak kecil. Dia bukan muallaf.

Hal itu dikatakan Tengku Zul untuk membantah fitnah terhadap dirinya di media sosial.

?Apa gunanya akun ini? Mau memfitnah saja? Saya ini memang anak Cina dari pihak ibu saya. Sedangkan dari pihak bapak saya, kakek saya adalah keluarga dari Pagaruyung. Nenek saya dari pihak bapak dari Raja Tamiang Aceh. Yang bilang saya muallaf siapa?,? kata Tengku Zul melalui akun Twitternya, Minggu (14/2).

Tengku Zul membagikan link video berjudul ?Pancingan berhasil! Tengku Zul keceplosan, ungkat jati dirinya, ternyata!??. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: