Dia juga menilai praktik korupsi terhadap pengadaan barang dan jasa seakan telah menjadi hal lazim.
“Persekongkolan penunjukan pelaksana proyek dengan permintaan sejumlah fee oleh penyelenggara negara menjadi praktik yang lazim dalam pengadaan barang dan jasa,” kata Alex.
Terkait OTT di Kalimantan Selatan, pihak KPK mengungkapkan adanya temuan uang di tangan seseorang yang diduga sebagai orang kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan.
“Uang baru sampai di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur,” kata Alex.
Ada Temuan Uang Ditangan Orang Kepercayaan Gubernur
KPK mengungkapkan adanya temuan uang di tangan seseorang yang diduga sebagai orang kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan.
OTT KPK Jaring Pejabat Kalsel
Sebelumnya Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap empat pejabat dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Pihak swastanya ada dua orang, penyelenggara negaranya ada empat orang,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin.
Penyidik komisi antirasuah saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap para pihak yang terjaring operasi tangkap tangan tersebut.
“Untuk kegiatan tangkap tangan itu, umumnya yang terjadi di Komisi Pemerintahan Korupsi masih ada kaitannya dengan suap menyuap,” ujarnya.
Untuk diketahui, Tim penyidik KPK pada Minggu (6/10/2024) malam melakukan operasi tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Petugas KPK Bawa Koper Dokumen Usai OTT
Seorang petugas membawa koper kecil warna merah yang dilapisi kain hitam ke dalam ruangan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satreskrim Polres Banjarbaru.
Itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) pada Minggu (6/10/2024) malam.
Berdasar pantauan di Markas Polres Banjarbaru, Senin (7/10/2024) sekitar pukul 11.00 wita, seorang petugas berpakaian preman menenteng koper turun dari kendaraan roda empat. Berjalan terburu-buru menuju ruang Unit Tipidkor di Markas Polres Banjarbaru dan langsung meninggalkan awak media.
Beberapa menit sebelumnya, sejumlah petugas diduga penyidik gabungan berlalu lalang di area Satreskrim Polres Banjarbaru sambil membawa beberapa berkas yang terbungkus rapi di dalam map dan plastik bening yang sering digunakan penyidik sebagai penyimpanan berkas yang berkaitan dengan penanganan perkara.