Usai Tertangkap Basah Transaksi Uang Suap, KPK Angkut Kabid Cipta Karya PUPR Kalsel ke Jakarta

OTT di Kalimantan Selatan berkaitan dengan suap pengadaan barang dan jasa. KPK mengamankan enam orang dari kegiatan tersebut.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalimantan Selatan Yulianti Erlinah (kiri) saat digiring petugas KPK memasuki gedung terminal Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru pada Senin (7/10/2024) pukul 16.50 Wita. (ANTARA/Firman)

Jakarta, EDITOR.ID,- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelandang Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalimantan Selatan (Kalsel) Yulianti Erlinah ke Jakarta usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Minggu (6/10/2024) malam. Yulianti Erlinah diduga tertangkap basah saat melakukan pertemuan untuk penyerahan uang suap. Dalam OTT, KPK menyita uang sebesar Rp10 miliar.

Mengutip laporan ANTARA, penyidik KPK dengan mengendarai dua unit mobil tiba di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru pada Senin pukul 16.50 Wita.

Berdasar foto, Yulianti yang mengenakan hijab berwarna abu-abu hanya menundukan kepala ketika digiring oleh petugas. Dia juga tampak membawa koper dan tas.

Selain Yulianti, penyidik KPK juga membawa dua orang pria yang diduga turut terjaring saat OTT.

Informasi yang dihimpun, rombongan KPK menggunakan maskapai Pelita Air dengan keberangkatan pukul 17.20 Wita menuju Jakarta.

Tidak ada keterangan dari penyidik KPK saat ditanya wartawan di bandara.

Begitu juga Yulianti Erlinah dan dua pria yang dibawa KPK, semua tutup mulut dan bergegas menuju gedung terminal keberangkatan sembari dikawal ketat petugas.

KPK Sita Uang Rp10 Miliar dalam OTT

KPK menyita sejumlah uang dari operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan. Total uang yang diamankan KPK Rp 10 miliar lebih.

“Kita mengamankan lebih dari Rp 10 miliar dan masih dalam proses dihitung,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dihubungi, Senin (7/10/2024).

KPK Periksa Enam Orang yang Berada di Lokasi OTT

Ghufron mengatakan OTT di Kalimantan Selatan berkaitan dengan suap pengadaan barang dan jasa. KPK mengamankan enam orang dari kegiatan tersebut.

“Iya kita mengamankan sekitar 6 orang dari pihak pemberi dan penerima,” katanya.

Para pihak yang diamankan saat ini secara bertahap diterbangkan ke Jakarta. Ghufron memastikan KPK akan menyampaikan kronologi kasus tersebut saat pemeriksaan para terperiksa rampung.

“Mohon bersabar karena pihak-pihak tersebut kita bawa bertahap melalui penerbangan komersil sehingga tidak bisa dalam 1 jadwal. Nanti kalau sudah terkumpul kami akan sampaikan melalui konpers,” ujar Ghufron.

OTT KPK Terkait Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membenarkan penyidikan KPK di Kalsel terkait dugaan korupsi pada proyek pengadaan barang dan jasa.

Alex mengungkapkan saat ini belum ada solusi yang bisa sepenuhnya menghilangkan praktik korupsi pengadaan barang dan jasa.

“Belum ada solusi jitu untuk menghilangkan praktik korupsi pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: