Usai Sebut Jokowi Firaun, Cak Nun Disidang Keluarganya Dihajar Habis-Habisan Putranya Sabrang

Usai ucapannya menghina Presiden, Cak Nun bahkan langsung disidang oleh keluarganya. Bahkan ia dihajar habis-habisan oleh dua putranya yang juga personel Letto, yakni Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe) dan Agus Riyono (Patub).

Yogyakarta, EDITOR.ID,- Cendekiawan dan budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun mengaku dibodoh-bodohkan oleh dua putranya usai ucapan buruknya yang menfitnah Presiden Joko Widodo mirip Firaun dalam memimpin Indonesia. Ucapan Cak Nun tersebut sontak menuai kontroversi banyak kalangan.

Usai ucapannya menghina Presiden, Cak Nun bahkan langsung disidang oleh keluarganya. Bahkan ia dihajar habis-habisan oleh dua putranya yang juga personel Letto, yakni Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe) dan Agus Riyono (Patub).

Cak Nun yang kerap dijuluki Kiai Mbeling, menceritakan bahwa dirinya sempat disidang dan dicecar berbagai pertanyaan dalam perbincangannya dengan dua putranya, Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe) dan Agus Riyono (Patub).

Perbincangan yang direkam itu diunggah oleh akun CakNun.com di YouTube.

“Saya itu barusan disidang sama keluarga. Dihajar, disalah-salahke, digoblok-goblokke (disalah-salahkan, dibodoh-bodohkan, red),” ujar Cak Nun dalam video berdurasi 2 menit 45 detik itu.

Tokoh asal Jombang, Jawa Timur, yang kini bermukim di Yogyakarta itu mengaku dianggap tidak bijaksana.

Cak Nun mengatakan dirinya melanggar prinsip yang dia ajarkan kepada keluarga maupun jemaah Maiyah binaannya.

“Saya sendiri mengajarkan jangan ngomong siapa, tetapi apa. Itu saya sendiri melanggar,” tuturnya.

Cak Nun menuturkan Sabrang yang notabene putranya juga ikut menyidangnya.

Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun disidang oleh keluarganya gara-gara ucapannya soal Indonesia dikuasai Firaun bernama Jokowi.

“Termasuk Sabrang iki ngajar aku entek-entekan (Sabrang ini menghajar saya habis-habisan, red),” tuturnya dalam bahasa Jawa sebagaimana dilansir dari Jpnn.com.

Namun, Cak Nun menganggap hal itu sebagai bukti kecintaan keluarganya kepadanya.
“Bagus, kan. Saya, kan, punya anak-anak dan keluarga yang mencintai saya sehingga mengontrol saya,” katanya.

Oleh karena itu, Cak Nun meminta maaf. Pertama, tokoh yang juga dikenal sebagai kolumnis itu memohon ampun kepada Allah SWT atas ucapan kilafnya menyebut Jokowi Firaun.

“Saya juga meminta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita, menjadi apa pun, oleh ucapan saya,” ucapnya.

Cak Nun mengaku kesambet sehingga mengucapkan hal yang tidak semestinya. “Kesambet itu tolong anda pahami sebagai bagian dari hidup manusia,” ujarnya.

Sebelumnya sebuah klip yang beredar di media sosial menunjukkan Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman, sedangkan konglomerat Anthony Salim sebagai Qarun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: