Jakarta, EDITOR.ID,- Pertemuan antara Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani di sebuah kafe di Kawasan Menteng Jakarta Pusat, sedikit mencairkan ketegangan hubungan antara PDIP dengan PSI yang selama ini memanas.
Sebelumnya antar politisi PDIP dan PSI sering terlihat saling berseteru di publik dan saling menjatuhkan. Namun setelah dipimpin Kaesang, PSI kini mulai membuka hubungan dengan PDIP. Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyatakan kehendaknya untuk sowan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun niat Kaesang dipenuhi oleh PDIP dengan mengirim putri Megawati, Puan Maharani untuk menemui Kaesang. Pertemuan digelar di sebuah Kafe di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.
Ketum PSI akhirnya menggelar pertemuan rekonsiliasi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (5/10/2023).
Ketua DPP PDIP Puan Maharani didampingi sejumlah pengurus Banteng Muda Indonesia (BMI) dan Taruna Merah Putih (TMP). Sementara Kaesang didampingi jajaran petinggi PSI. Diantaranya Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Anggota Dewan Pembina Giring Ganesha dan Isyana Bagoes Oka dan sejumlah elit PSI lainnya.
Usai pertemuan dengan sikap ksatria Kaesang mengaku dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada Puan dan PDIP. Permintaan maaf ini disebut karena adanya sikap anggota PSI yang dulunya mencela atau merendahkan PDIP.
“Saya juga sempat minta maaf untuk teman-teman PSI yang dulunya bisa dibilang mencela atau merendahkan PDIP,” kata Kaesang.
“Saya dari PSI meminta maaf kepada Mba Puan secara langsung dan teman-teman PDIP lainnya. Balik lagi ini pesta demokrasi harus dilakukan gembira dan santun,” sambungnya.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyambut baik permintaan maaf Ketum PSI Kaesang Pangarep terkait partainya yang pernah mencela PDIP. Puan mengatakan baik PDIP maupun PSI sepakat untuk membangun politik yang beretika.
“Ya saya sangat berterima kasih dengan semangat yang tadi disampaikan Mas Kaesang, bahwa kita akan membangun Indonesia itu dengan politik etika yang santun,” ujar Puan usai bertemu Kaesang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Puan menilai dalam politik harus saling menghargai dan menghormati, meski berbeda pilihan. Sebab, kata dia, dalam politik semuanya memiliki tujuan yang sama.
“Kemudian saling menghargai, menghormati, boleh beda kepentingan, boleh beda kebijakan, namun kebijakan yang tidak kemudian mempunyai satu kesamaan cita-cita, itulah yang harus kita sama-sama perbaiki,” paparnya.