Surabaya, EDITOR.ID,- Ketatnya persaingan Liga-1 Indonesia banyak memakan korban. Sejumlah pelatih klub peserta harus diistirahatkan oleh manajemen karena tren negatif dalam pertandingan alias selalu kalah. Salah satu yang menjadi korban adalah pelatih klub elit Liga-1, Persebaya Surabaya Aji Santoso.
Manajemen klub Persebaya Surabaya langsung mendepak Aji Santoso sebagai pelatih kepala setelah tiap pertandingan selalu menuai hasil negatif. Pemecatan dilakukan usai Bajul Ijo dihajar Persikabo 1973 dihadapan bonek di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dengan skor 1-2. Sebelumnya, Aji juga membuat laga Persebaya memiliki tren negatif, kalah dari Persija 1-0 dan PSIS Semarang 2-0.
Kekalahan ini membuat para bonek dan bonita marah dan gaung aji out pun menggema. Tanpa pikir panjang manajemen langsung mengambil keputusan memberhentikan Aji Santoso.
“Manajemen Persebaya memutuskan untuk mengistirahatkan head coach Aji Santoso, setelah kembali meraih hasil buruk di kandang, kalah 1-2 dari Persikabo 1973,” demikian bunyi pernyataan Persebaya via situs resmi klub.
“Keputusan ini dibuat karena tim sudah tidak mungkin memenuhi target tujuh poin yang dicanangkan dalam tiga pertandingan.”
Uston Nawawi sementara ditunjuk untuk menukangi tim selama dua partai ke depan.
Persebaya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh suporter yang selalu memberikan dukungan. Semoga Persebaya bisa segera kembali ke jalur yang kita harapkan semua,” tulis manajemen Persebaya Surabaya.
Usai dipecat Aji Santoso telah berserah diri. Karena sejatinya ia sudah mempersiapkan diri dengan skenario terburuk yang mungkin terjadi. Ia mengakui telah gagal memenuhi ultimatum yang diberikan dan siap menerima konsekuensinya.
“Yang pertama saya sudah berbicara dengan manajer bahwa tiga pertandingan ini adalah 7 poin dan pasti tidak tercapai,” kata pelatih berlisensi AFC Pro usai pertandingan.
“Ya saya kembalikan ke manajemen, apa pun yang menjadi keputusan manajemen akan kami terima dengan lapang dada biar cepat selesai. Ini tanggung jawab ada di saya bukan di anak-anak, tidak perlu menyalahkan siapa-siapa,” tutur Aji Santoso.
Sebelum kembali menuju mes tim, Aji Santoso, ditemani manajemen dan pemain, menyempatkan diri menemui Bonek yang telah menunggu di luar stadion.
Tepat setelah peluit panjang pertandingan dibunyikan, Bonek meluapkan kekecewaan sembari mengumandangkan chant “Aji Out”.
Target Musim ini Juara Persebaya Malah Terjatuh di Zona Merah Degradasi
Salah satu klub elit Liga-1 Persebaya musim ini mematok target juara Liga. Namun yang terjadi saat ini Persebaya justru terperosok ke jurang zona merah degradasi. Kekalahan dari Persikabo 1973 bak menjadi puncak tren negatif Persebaya. Dari enam pekan pertandingan Liga 1 2023-2024, Sho Yamamoto dkk baru memetik satu kemenangan, yang muncul pada pekan pembuka kala melawan Persis Solo (3-2).