Kedua, pihaknya menjunjung tinggi netralitas dan integritas institusi sembari menghormati kebebasan akademik dalam beropini dan menentukan pilihan.
Pihaknya sebagai akademisi, dosen, tenaga pendidikan, mahasiswa hingga alumni siap mewujudkan demokrasi yang berkualitas, bermartabat tanpa provokasi tekanan, tanpa kecurangan dan tanpa politik uang.
“Terakhir tentu saja semua ini dalam rangka kita semua ingin tetap menjaga keutuhan persatuan NKRI. Jangan sampai kontestasi ini memecah belah kita. Harus satu kesatuan sebagai warga bangsa negara NKRI,” tandas Imam.
Sebelumnya, sivitas akademika Universitas Airlangga (Unair) menyampaikan pernyataan sikap mengkritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan situasi demokrasi saat ini. Ada 120 orang yang ikut dalam kegiatan ini.
Pernyataan sikap ini menyusul akademisi kampus lain seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Indonesia (UI) hingga Universitas Padjadjaran (Unpad).
Acara ini digelar di depan halaman gedung Pascasarjana, Kampus B Unair. Pernyataan sikap yang disampaikan bertema “Menegakkan Demokrasi, Menjaga Republik”. (tim)