EDITOR.ID, Surabaya,- Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) geram akibat dicatut dalam agenda deklarasi dukungan kepada bakal calon presiden (capres) untuk menghadapi Pilpres 2024.
“Kami sangat kecewa dengan adanya para mahasiswa yang mengatas namakan aliansi mahasiswa yang salah satunya menggunakan almamater kami untuk acara deklarasi dukungan kepada salah satu tokoh dalam kontestasi politik nasional 2024,†ungkap Presiden BEM Unair Yoga Haryo Prayogo, Selasa (8/3) malam.
Diketahui, mahasiswa Unair itu terlihat dalam agenda Aliansi Mahasiswa Jawa Timur yang mengadakan deklarasi untuk mendukung Muhaiman Iskandar (Cak Imin) untuk bertarung dalam Pilpres 2024.
Menurut Yoga, hal ini telah menciderai nama kampus dan instansi akademik yang seharusnya netral atau tidak berpihak terhadap aktivitas politik praktis.
“Kami sangat mengharapkan adanya pengusutan orang-orang yang telah menggunakan almamater tiap kampus untuk deklarasi, sehingga jelas motifnya seperti bagaimana karena kegiatan seperti ini juga ada di beberapa daerah selain Jawa Timur. Saya yakin para mahasiswa juga jengah karena berkaitan dengan nama almamater,†tegasnya.
Senada, Menteri Sosial dan Politik BEM Unair Maulana Hanif Ibrahim, turut menyayangkan pencatutan Unair. “Mahasiswa seharusnya bisa berpikir kritis dan aktif agar tidak mudah terbawa arus kesana-kemari. Jangan mau dimanfaatkan oleh segelintir oknum yang tidak bertanggungjawab,†katanya.
Oleh karenanya, mahasiswa Unair melalui BEM Unair dan BEM fakultas se-Unair membuat pernyataan sikap yang yang dipublikasi melalui akun resmi instagram BEM Unair @bem_unair pada Selasa.
Berikut pernyataan sikap mahasiswa Unair:
Berhubungan dengan adanya berita melalui video dan tulisan yang dimuat di beritabaru.co jatim pada tanggal 28 Februari 2022 yang berisi tentang narasi Aliansi Mahasiswa Jawa Timur yang mendukung salah satu calon kandidat pada pemilihan presiden tahun 2024. Pada dokumentasi tersebut dijelaskan bahwa mencatut mahasiswa Universitas Airlangga sebagai bagian dari aliansi tersebut.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami selaku perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Airlangga yang merupakan tonggak estafet pergerakan mahasiswa, maka dengan ini kami menyatakan :
1. Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Airlangga secara kelembagaan merupakan organisasi independen dan tidak bisa digunakan sebagai kendaraan berpolitik pada pesta pemerintahan tahun berapapun.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Airlangga tidak pernah mengirimkan delegasi ataupun perwakilan dalam forum aliansi mahasiswa Jawa Timur untuk deklarasi mendukung salah satu kandidat pada pesta demokrasi pemerintah.