Umat Kristiani Dharmasraya Akhirnya Boleh Merayakan Natal

Ihwal keleluasaan merayakan Natal dan beribadah di Jorong Kampung Baru, Dharmasraya, dan Jorong Sungai Tambang, Sijunjung diketahui Sudarto dari warga Kristiani di dua kabupaten tersebut.

“Pertemuan di Dharmasraya dilakukan kemarin sore dan selesai sekitar pukul 17.00 sedangkan di Sijunjung baru pukul 01.00 tadi (Selasa) kelar,” kata Sudarto.

Dalam pertemuan itu, warga Kristiani diperbolehkan melaksanakan ibadah dan perayaan Natal di salah satu rumah warga. Di Dharmasraya kemungkinan akan dilakukan di rumah salah satu warga, Ibu Lubis, di Jorong Kampung Baru.

“Memang rumah biasa namun sudah ditambah ruangan untuk sekolah minggu anak-anak,” kata Sudarto.

Sedangkan di Jorong Sungai Tambang, Kabupaten Sijunjung, warga Kristen Protestan yang tergabung di gereja HKBP selama ini sudah mendapatkan tempat yang difasilitasi wali nagari. “Sementara warga Katolik kemungkinan di Blok A,” kata aktivis antaragama dan pluralisme ini.

Sebelumnya, umat Kristiani di dua kabupaten tersebut sudah bertahun-tahun dilarang melakukan ibadah minggu maupun perayaan Natal. Mereka hanya boleh beribadah dan meryakan Natal di rumah masing-masing tanpa mengudang orang lain.

Persoalan ini mengemuka setelah Pusaka Padang menyuarakan ke ranah publik dengan melaporkannya ke Komnas HAM dan Ombudsman serta melakukan jumpa pers di Setara Institute.

Akhirnya saya bisa tidur agak nyenyak malam ini. Selain yg di Jorong Kampung Baru Dharmasraya dan yg di Jorong Sungai Tambang umat Kristiani bisa merayakan ibadah natal 2019 dan tahun baru 2020. Selamat merayakan natal dan tahun baru semoga kalian lahir kembali membawa damai bagi kehidupam. Amitabha. Demikian status yang diunggah di akun Sudarto Toto pada Senin (23/12).

Status berikutnya pada Selasa (24/12), merupakan ucapan terima kasih kepada semua pihak termasuk kepada Bupati Dharmasraya.

Setelah terus menerus kita kawal, info terbaru untuk tahun ini umat Katolik bisa beribadah Natal dan Tahun Baru di Jorong Kampung Baru Nagari Sikabau.

Untuk selanjutnya tempat yang lebih permanen akan dimusyawarahkan setelah 10 Januari 2020. Jika ini terjadi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Dan apresiasi saya pada Bupati Dharmasraya Sutan Riska. Namun kami harus terus mengawal.

Kabar warga dua kabupaten di Sumbar itu bisa merayakan Natal dan Tahun Baru mendapatkan respons dari berbagai pihak. Sambutan hangat, terutama berupa ucapan terima kasih, disampaikan kepada Sudarto dan Pusaka Padang yang sudah menyuarakan persoalan warga Nasrani di dua kabupaten tersebut hingga akhirnya mendapatkan solusi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: