EDITOR.ID, Kharkiv,- Pertempuran antara pasukan Ukraina melawan pasukan Rusia memang ibarat Goliath vs David. Namun pasukan Ukraina tak gentar. Ratusan rudal yang ditembakkan Rusia dihadapi dengan busung dada. Disana sini tentara Ukraina melawan. Hal ini membuat Rusia kewalahan.
Pasukan Ukraina memberi perlawanan sengit atas invasi militer Rusia untuk mempertahankan ibu kota Kiev dan kota-kota lain yang menjadi target, Sabtu (26/2/2022).
Di hari yang sama, Rusia memerintahkan ?serangan dari semua penjuru? setelah menurut klaimnya memberi jeda satu hari untuk memberi kesempatan bagi perundingan.
Sebagaimana dilansir Beritasatu, di beberapa tempat di Ukraina, bangkai-bangkai tank Rusia yang dihajar rudal Ukraina dibiarkan teronggok di pinggir jalan.
Selain itu juga ditemukan jenazah tentara Rusia yang ditinggalkan. Sejumlah tentara Rusia tertangkap dan menjadi tawanan perang.
Pertempuran paling sengit terjadi di sekitar dan di dalam kota Kharkiv, menurut seorang pejabat keamanan Amerika Serikat, mengutip laporan intelijen.
Pasukan Ukraina memberi perlawanan gigih di wilayah utara untuk membendung gelombang serangan Rusia di Kiev.
?Namun, pertempuran paling sengit yang kami lihat terjadi di dalam dan sekitar Kharkiv,? kata pejabat tersebut seperti dikutip CNN.
Dua titik yang menjadi barisan pertahanan Ukraina adalah jalur menuju Kiev dan jalur dari Belgorod menuju Khakriv di kawasan utara.
Di wilayah selatan, Rusia menghadapi perlawanan yang tidak terlalu sengit, demikian menurut pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pada hari sebelumnya mereka memang menyurutkan serangan untuk perundingan, tetapi hari Sabtu semua pasukan diperintahkan untuk kembali memulai serangan dari semua jurusan.
?[Pada Jumat], setelah rezim Kiev menyatakan siap melakukan perundingan, aktivitas kekerasan dalam operasi dihentikan sementara,? kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov dalam pernyataan tertulis,
?Setelah pihak Ukraina mundur dari proses negosiasi, hari ini semua unit diperintahkan untuk melanjutkan aksi ofensif di semua penjuru sesuai dengan rencana operasi,? tambahnya.
Sepanjang Sabtu pagi waktu setempat, lebih dari 250 rudal Rusia sudah ditembakkan di Ukraina, kebanyakan adalah rudal balistik jarak pendek.
Seorang pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menepis klaim ?jeda untuk negosiasi? dan menuding kesulitan logistik yang dihadapi pasukan Rusia di medan tempur yang menghambat pergerakan.
?Mereka didera masalah. Mereka kekurangan bahan bakar diesel, sehingga laju mereka menjadi lambat dan moral (pasukan) jelas sedang dalam masalah,? kata pejabat yang memilih anonim itu, sembari mengutip laporan intelijen NATO.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan laju pasukan Rusia sementara ini melambat kemungkinan karena kesulitan logistik dan perlawanan sengit pasukan Ukraina.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa tank Rusia yang mogok di jalan raya karena kehabisan bahan bakar.
Laporan intelijen Kementerian Pertahanan Inggris juga menyebutkan bahwa target utama Rusia adalah merebut Kiev. “Pasukan Rusia melewati pusat-pusat populasi di Ukraina tetapi mengurung dan mengisolasi mereka,? bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.
Kelompok-kelompok khusus Rusia yang bertugas melakukan sabotase diperkirakan sudah mulai beraksi di Kiev.
Sejauh ini Rusia sudah menguasai sebagian wilayah di selatan, timur, dan utara Ukraina, serta makin mendekat ke Kiev.
Wilayah barat relatif aman karena berbatasan dengan Polandia yang merupakan anggota NATO dan sangat menentang aksi militer Rusia. Polandia juga negara pertama yang mengirim bantuan amunisi ke Ukraina sejak pertempuran meletus Kamis lalu. (tim)